Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intiland Cetak Laba Rp293 Miliar di Triwulan III 2010

Kompas.com - 29/10/2010, 19:09 WIB

Peluncuran Tower C ini menyusul tingginya minat para calon konsumen untuk memiliki apartemen yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini. Sampai saat ini, sudah lebih dari 80 persen dari total unit di dua tower yang diluncurkan sebelumnya, laku terjual.

Selain apartemen 1Park Residences, perseroan juga mempersiapkan pembangunan proyek mixed-use development di TB Simatupang, Jakarta Selatan. Rencanannya, di lahan seluas 7 hektar tersebut akan dibangun area perkantoran yang modern dan terintegrasi, serta menerapkan konsep dan prinsip green building.

Intiland juga mencapai kemajuan yang sangat pesat dari pengembangan Jungle Walk, di perumahan Talaga Bestari, Tangerang. Jungle Walk merupakan fasilitas yang akan menjadi pusat komunitas yang dikembangkan dengan konsep green dan gaya hidup modern.

Di dalam kawasan tersebut tersedia berbagai fasilitas seperti hutan kota, taman rusa, jogging track, club house, 450 gerai komersial, 36 ruko, 44 cafe, pusat belanja dan music center.

Selain di Jakarta, perseroan juga menyiapkan sejumlah proyek baru di Surabaya. Salah satu proyek baru berskala besar yang segera diluncurkan adalah pengembangan kawasan perumahan Graha Natura. Proyek perumahan yang lokasinya berada di kawasan Surabaya Barat ini merupakan kawasan pemukiman terpadu yang memiliki potensi pengembangan seluas 100 hektar.

Selain itu, Intiland juga menyiapkan dua proyek baru berskala besar yakni pengembangan tahap selanjutnya dari Intiland Tower Surabaya. Berlokasi persis disebelah Intiland Tower Surabaya, rencananya dibangun proyek mixed-use development di area seluas 1,1 hektar.

Di area tersebut akan dibangun gedung perkantoran strata title, hotel, dan ritel, yang rencanannya akan diluncurkan tahun depan.

Selain proyek-proyek baru yang segera diluncurkan, Intiland juga mendapatkan kemajuan yang pesat dalam pengembangan kawasan industri Ngoro Industrial Park tahap kedua (NIP 2). Pembangunan proyek seluas 225 hektar ini tengah dalam tahap pengerjaan infrastruktur seluas 100 hektar yang diperkirakan selesai pada tahun 2011.

Selain NIP 2, Intiland saat ini sedang mengeksplorasi peluang untuk pengembangan kawasan industri lainnya. Perseroan tengah mencari peluang untuk mengembangkan lahan di lokasi lainnya di Surabaya. Upaya ekspansi ini menjadi wujud komitmen Intiland untuk menjadikan kawasan industri sebagai salah satu mesin bisnis di masa depan.

Seiring upaya ekspansi secara masif ini, perseroan melakukan perekrutan dan penambahan tenaga kerja secara agresif. Sepanjang tahun ini, perseroan telah merekrut tambahan tenaga profesional sekitar 70 orang. Tahun depan, manajemen memperkirakan masih perlu penambahan sekitar 150 orang tenaga profesional untuk keperluan pengembangan proyek ke depan.

“Kami membutuhkan banyak tenaga profesional, seperti arsitek, sarjana teknik sipil, manajer dan pimpinan proyek, untuk ditempatkan di proyek-proyek baru, baik di Jakarta maupun Surabaya. Mereka haruslah para profesional yang memiliki pengalaman baik di pengembangan residential township, mixed-use dan high rise development, gedung perkantoran, hospitality, maupun kawasan industri,” kata Lennard Ho.

Upaya ekspansi ini, diakuinya, menjadi bagian dari proses transformasi perusahaan yang dilakukan setahun terakhir. Proses transformasi tersebut dilakukan secara masif untuk mengantisipasi pesatnya pertumbuhan industri properti nasional.

Strategi penjualan cepat terhadap sisa inventori yang kurang menguntungkan, penambahan modal melalui rights issue, akuisisi lahan-lahan potensial, serta peluncuran proyek-proyek skala besar, menjadi bagian dari strategi utama dalam menciptakan pola pertumbuhan usaha berkelanjutan dan nilai tambah perusahaan di masa depan.

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com