Seiring dengan upaya meningkatkan fasilitas dan memberikan kenyamanan bagi para tamu, Whiz Hotel Yogyakarta memberikan fasilitas sarapan pagi bagi para tamu yang menginap, yang sebelumnya tidak ada. Penambahan fasilitas yang akan berlaku mulai 1 Oktober 2010 ini tidak serta merta diikuti dengan kenaikan tarif menginap, yakni tetap mulai dari Rp295 ribu per malam.
Whiz Hotels mengidentifikasikan target konsumen adalah para eksekutif lokal yang kerap bepergian. Mereka sangat memahami arti uang secara baik dan tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan selama tinggal di hotel. Mereka adalah konsumen yang sadar akan kualitas dan fasilitas-fasilitas penting dan tak ingin mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan.
Menjawab kebutuhan tersebut, Whiz Hotel Yogyakarta melengkapi setiap kamar-kamarnya dengan fasilitas yang layak dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain menyediakan fasilitas pendingin udara, matras yang berkualitas, juga tersedia akses internet berkecepatan tinggi, televisi LCD, dan pancuran air mandi yang deras dan bersih.
“Kami sangat menghargai nilai uang yang Anda keluarkan dengan memberikan layanan terbaik maupun hal-hal yang benar-benar Anda butuhkan, sebagai pebisnis” tegas Moedjianto
Whiz Hotel Yogyakarta dikelola oleh PT Intiwhiz International selaku operator jaringan hotel profesional yang mengunakan bendera Intiwhiz. Operator jaringan hotel ini didirikan Intiland untuk mengelola seluruh jaringan Whiz Hotels yang akan dikembangkan.
“Sebagai perusahaan jasa pengelolaan hotel profesional, Intiwhiz juga memberikan jasa pengelolaan hotel di luar jaringan hotel berbendera Whiz Hotels. Intiwhiz diperkuat tim manajemen berpengalaman di bidang hospitality yang didedikasikan penuh untuk mengoptimalkan potensi pengembangan bisnis hotel di masa depan,” ungkap Moedjianto.
Intiland akan terus menjajaki potensi pengembangan Whiz Hotel di berbagai kota besar di Indonesia, antara lain Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Malang, Manado, Balikpapan, dan Bali. Peluang pengembangan hotel tersebut akan dilakukan melalui skema kerjasama strategis dengan pemilik tanah, build-operate-transfer (BOT), maupun sebagai manajemen operator hotel.
“Kami akan mengeksplorasi sejumlah peluang baru bersama beberapa investor potensial yang memungkinkan jaringan Whiz Hotels tumbuh dengan cepat secara signifikan,” kata Moedjianto.
Selain di Yogyakarta contohnya, Whiz Hotels juga sudah akan hadir di Semarang. Hotel yang berada di Jalan Pierre Tendean, Semarang ini sudah menyelesaikan pembangunan pondasi dan masuk ke tahap konstruksi bangunan. Hotel ini dibangun di atas lahan seluas 936 meter persegi dan akan memiliki 154 kamar.
Sementara itu, untuk daerah Bali, akan ada dua Whiz Hotels sekaligus yang lokasinya berada di kawasan Kuta dan Legian. Pembangunan tahap kontruksi diperkirakan akan mulai dalam waktu dekat, setelah selesai tahap pembangunan pondasi.