Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thamrin City Butuh Strategi Pemasaran Kreatif

Kompas.com - 01/09/2010, 12:08 WIB

Thamrin City merupakan pusat belanja yang dikenal sebagai Jakarta City Center (JaCC), tempat ini menjadi pusat grosir eksklusif untuk menyaingi Tanah Abang. Namun, pengembangan pusat grosir tersebut tidak sepenuhnya optimal karena kalah bersaing sehingga hanya beberapa subsektor bisnis yang menggeliat seperti grosir busana muslik dan batik.

Thamrin City dibangun di atas lahan seluas 13,6 hektare dengan letak strategis karena dikelilingi apartemen The Jakarta Residences, Thamrin Residence dan Garden House.

General Manager Pemasaran Thamrin Executive Residence Agung Wirajaya mengatakan, belum optimalnya Thamrin City sebagai pusat grosir karena perilaku pembeli grosir biasanya bersifat individual, perorangan dan tidak menghabiskan waktu berlama-lama di dalam pusat perbelanjaan. Hal itu mengakibatkan tenant lainnya seperti penyedia pusat jajan dan makanan menjadi tidak laku.

“Kalau hanya fokus di grosir, kami tak bisa berkompetisi dengan pusat grosir Tanah Abang sehingga mesti ada terobosan ide baru. Itulah sebabnya kami butuh revitalisasi,” katanya. Dalam revitalisasi ini, manajemen memutuskan untuk menyediakan juga fasilitas bagi penjual dan pembeli ritel sebagai usaha induk meningkatkan trafik pengunjung tiap harinya.

Namun, Agung menjelaskan, Thamrin City tetap akan membidik kalangan pelanggan dari segmen menengah. Sehingga pusat perbelanjaan ini tidak akan bersaing langsung dengan pusat belanja high end seperti Plaza Indonesia atau Grand Indonesia yang letaknya tak jauh dari Thamrin City. “Harga lahan ruang kantor naik dari Rp 12 juta per m2 menjadi Rp 14 juta per m2 sedangkan harga kios sebesar Rp 40 juta per m2,” papar Agung.  (Gloria Haraito/Uji Agung Santosa/KONTAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau