Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Gunung Sewu Bangun Resort Tropis di Tengah Kota

Kompas.com - 11/06/2010, 17:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep modern dengan sentuhan hijau dan nuansa tropis nampaknya makin menjadi tren dalam penjualan hunian yang terletak di jantung kota Jakarta. Mengusung konsep serupa, Farpoint Realty, perusahaan pengembang yang tergabung dalam kelompok usaha Gunung Sewu memperkenalkan Verde, sebuah kompleks kondominium yang didesain dengan kesan menyerupai resort tropis yang terletak di pusat kota.

"Verde merupakan sebuah hunian dengan konsep layaknya resort di tengah-tengah kota. Karena memang saat ini konsep eco-green yang paling dicari oleh masyarakat Jakarta yang jenuh dengan hiruk pikuk, kemacetan, dan sebagainya," ungkap Honey Angkosubroto dari Farpoint Realty dalam prelaunching Verde, Jumat ( 11/6/2010 ) , di Jakarta.

Turut hadir dalam prelaunching tersebut Glenn Pushelberg dari Yabu Pushelberg, sebuah firma desainer interior kenamaan dunia yang dipercaya untuk mendesain Verde.

Untuk mewujudkan konsep hunian yang hijau dengan nuansa modern tropis, Honey mengatakan, Verde didesain dengan lahan hijau seluas mungkin. Dia mengklaim Verde memiliki lahan hijau sebesar 55 persen dari total area seluas 1,3 hektar. "Dengan konsep hijau tropis ini kami berupaya maksimal. Lebih dari setengah area diperuntukkan taman dan tanaman," ujarnya.

Menurut Honey, masyarakat kini sudah cukup bosan dengan kemacetan yang terjadi setiap hari di Jakarta. Dengan adanya Verde yang terletak di kawasan strategis dan pusat bisnis Kuningan, Jakarta, Verde menyasar para eksekutif muda yang dinamis namun membutuhkan hunian yang segar dan nyaman layaknya berlibur.

"Letak Verde yang tidak terletak di pinggir jalan raya dan tidak menyatu dengan perkantoran ini akan memberikan kesan yang nyaman dan bebas bising kemacetan," katanya.

Dengan total luas lahan 1,3 hektar, Verde memiliki tiga gedung kondominium dengan 258 unit. "Selain menambah kesan eksklusif, jumlah hunian yang terbatas ini menambah ruangan menjadi lebih lapang sehingga penghuni bisa leluasa menata desain yang sudah ada," ungkapnya.

Rancang desain interior Verde diserahkan sepenuhnya oleh perusahaan desainer interior Yabu Pushelberg yang berkedudukan di New York, AS. Glenn Pushelberg dalam acara prelaunching, mengatakan, berupaya maksimal untuk merealisasikan kebutuhan hunian yang bernuansa tropis dan nyaman bagi para eksekutif. Desain yang didominasi dengan nuansa etnik negara-negara tropis seperti Indonesia, Maldives, dan negara-negara Amerika Latin lainnya, diklaim akan memberikan efek relaks bagi penghuninya.

"Nuansa tropis dan kehidupan urban kami rancang sedemikian rupa supaya menyatu dalam Verde. Hal ini kami wujudkan dalam material-material bangunan interior berupa lapisan dinding, kusen, dan lantai yang semuanya bernuansa tropis," kata Glenn.

Mengenai harga, Honey menjamin Verde merupakan sebuah investasi hunian yang amat menjanjikan. Dengan harga yang cukup bersaing, menurut dia, para penghuni nantinya akan mendapatkan sebuah hunian yang lengkap dan nyaman untuk menunjang aktivitas kesibukannya. Kisaran harga tiap unit Verde ditawarkan bervariasi mulai dari Rp 2,7 miliar hingga Rp 8 miliar. "Saat ini sudah terjual 30 persen dari yang sudah eksis," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com