Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Singapura, Gedung Tidak Eco-Property Tak Bisa Masuk Pasar

Kompas.com - 28/05/2010, 13:33 WIB

NUSA DUA, BALI, KOMPAS.com - Gedung di Singapura yang tidak menerapkan prinsip-prinsip eco-property, tidak bisa masuk pasar. Karena banyak penyewa dari Eropa dan Amerika mencari gedung-gedung yang memang ‘green’ sebagai kantor mereka.

Chairman Beca Asia-Singapore Green Building Council, Lee Chuan Seng mengungkapkan hal ini dalam forum FIABCI bertajuk “The Eco-Property, Continuous Real Estate” di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, Jumat (28/5/10).

Menurut Lee, jika sebuah gedung menerapkan prinsip eco-property, pengelola gedung akan dapat melakukan penghematan yang relatif besar. Banyak gedung di Singapura yang sudah mendapat label green.

Penilaian suatu gedung untuk mendapatkan green mark di Singapura dilakukan oleh pemerintah, bukan oleh Green Council. Pemerintah sudah lama menerima umpan balik dan semua pihak selain pemerintah, juga terlibat dalam soal green building ini.

“Kalau sebuah gedung tidak hijau, gedung Anda tidak bisa masuk pasar. Para penyewa dari Eropa dan Amerika menginginkan gedung hijau. Dan dalam gedung hijau, prduktivitas kerja di gedung zero energy itu meningkat,” kata Lee.

Menjawab pertanyaan Ignesj Kemalawarta dari Indonesia soal penilaian yang dilakukan Beca Singapura terhadap gedung-gedung di Indonesia, Lee Chuan Seng menjelaskan, petugas akan melihat bahan material lokal Indonesia apa yang digunakan, dan bagaimana itu dikerjakan sehingga gedung bisa mendapat green mark. “Ini bukan absolut, tapi relatif,” kata Lee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com