Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemegang Saham Setujui Rights Issue, Intiland Akuisisi Lahan di Jakarta dan Banten

Kompas.com - 30/03/2010, 20:55 WIB

Selain penerbitan saham baru, perseroan juga menerbitkan 1,04 miliar waran yang diberikan cuma-cuma kepada pemegang saham sebagai insentif di harga pelaksanaan Rp1.050 per saham. Penerbitan saham baru dan pengkonversian seluruh waran menjadi saham ini akan mendongkrak jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dari 3,11 miliar saham pada saat ini menjadi 6,22 miliar saham.

“Pasca-akuisisi, cadangan lahan Intiland akan mencapai sekitar 2.400 hektar. Intiland juga akan menjadi perusahaan properti dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di Bursa Efek Indonesia,” ujarnya lebih lanjut.

Dalam rights issue tersebut, lima perusahaan bertindak sebagai pembeli siaga, yaitu Faith Mount Investments Ltd, PT Cempaka Andalan Kharisma, PT Cakrawala Persada Gemilang, PT Permata Ratna Mulia, dan PT Minna Padi Investama.

Tranformasi Usaha
Aksi korporasi ini merupakan bagian dari proses transformasi bisnis strategis yang digelar Intiland mulai tahun ini. Proses tranformasi tersebut dilakukan secara menyeluruh lewat cara-cara yang inovatif dan hati-hati, baik menyangkut permodalan, struktur usaha, maupun strategi pertumbuhan baik secara organik maupun non-organik, seperti mengakuisisi lahan maupun perusahaan properti.

”Kami memfokuskan upaya untuk menjadi pemain besar dengan cara memaksimalkan nilai aset, mendivestasi aset-aset yang memberikan tingkat pengembalian rendah, dan menanamkan investasi baru yang mampu memberikan tingkat pengembalian yang tinggi, terus-menerus, dan berkelanjutan,” kata Lennard Ho.

Selain menambah pasokan lahan, managemen Intiland merencanakan untuk menggunakan sebagian dana hasil rights issue untuk menambah modal kerja, sehingga struktur permodalan Intiland menjadi lebih sehat dan kuat. Berdasarkan prospektus, maka apabila seluruh pemegang saham mengeksekusi haknya, maka pascaaksi korporasi ini nilai aset Intiland naik menjadi sekitar Rp5,5 triliun dengan nilai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia sekitar Rp6,3 triliun.

”Intiland akan menjadi perusahaan properti yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar, struktur permodalan sehat dan kuat, serta memiliki profitabilitas yang terus meningkat dan berkelanjutan,” tegas Lennard Ho lebih lanjut.

Menurutnya, proses transformasi Intiland ini dilakukan secara menyeluruh, baik dari sisi permodalan, stuktur dan model bisnis, fokus usaha, hingga diferensiasi dari segmen proyek yang akan dibangun. Perseroan ke depan menjadi perusahaan properti yang memiliki struktur permodalan yang sehat dan kuat, serta memiliki pasokan lahan yang mencukupi untuk pengembangan usaha di masa depan.

Manajemen perseroan optimistik tahun ini mampu mencetak kinerja usaha yang jauh lebih baik dibandingkan tahun 2009. Perseroan menargetkan nilai pendapatan dan profitabilitas tahun ini akan melonjak signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, seiring diluncurkannya beberapa proyek baru, seperti apartemen 1Park Residences dan Pinang Residences.

“Kami juga segera meluncurkan Graha Natura, sebuah kawasan pemukiman baru untuk segmen pasar menengah ke atas di Surabaya,” ungkap Lennard Ho.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com