Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menara Pandang The Burj Khalifa Ditutup Sementara

Kompas.com - 08/02/2010, 15:06 WIB

DUBAI, KOMPAS.com — Pemilik The Burj Khalifa, Senin (8/2/2010), menyatakan, menara pandang (observation deck) gedung tertinggi dunia di Dubai, Uni Emirat Arab, itu ditutup untuk sementara. Tidak dijelaskan alasan dan sampai kapan penutupan dilakukan, tetapi hanya dikatakan bahwa penutupan itu berpotensi mengecewakan ribuan pengunjung, termasuk yang sudah memesan tiket.

Penutupan yang dilakukan sejak hari Minggu kemarin, atau hanya sebulan setelah menara itu diresmikan, mungkin juga akan merusak citra pihak pengelola.

Sampai saat ini, penyebab pasti penutupan juga masih gelap. Pemilik gedung, Emaar Properties, menyebut traffic yang luar biasa di luar dugaan sebagai penyebab, tetapi kemudian juga disebut ada persoalan elektrifikasi.

"Persoalan teknis berkait pasokan listrik sedang ditangani. Informasi lebih lanjut akan disampaikan segera setelah persoalan selesai ditangani," kata pernyataan resmi perusahaan itu. Meski demikian, juru bicara perusahaan itu tidak bisa memberikan informasi lebih rinci.

Keterangan yang diperoleh, ribuan pengunjung telah naik ke menara pandang itu sejak dibuka untuk umum pada 5 Januari lalu. Pemesanan tiket juga masih terus berlangsung meski menara saat ini dalam kondisi ditutup.

"Pemegang tiket yang ingin memesan kembali akan diprioritaskan," tulis pernyataan itu. "Ini merupakan standar kualitas pelayanan tertinggi Burj Khalifa," tambahnya. Dikatakan, pemesan tiket yang membatalkan kunjungannya juga akan mendapat pengembalian dana (refund).

Emaar juga belum bisa memastikan apakah hari Minggu depan, bertepatan dengan hari kasih sayang, menara pandang sudah bisa dibuka untuk umum kembali.

Selain menara pandang, sejumlah pekerjaan lain juga sedang dilakukan di lantai-lantai lain, termasuk lantai yang akan digunakan untuk hotel yang dirancang Giorgio Armani yang akan dibuka Maret nanti.

Dubai World merupakan gedung setinggi 828 meter (2.717 kaki). Menara pandang berada di lantai 124, dengan harga tiket untuk dewasa 100 dirham (27,25 dollar AS). Gedung pencakar langit ini diresmikan pada 4 Januari 2010. Ketika itu, peresmian disiarkan secara langsung melalui televisi.

Selama dalam pembangunannya yang memakan waktu lebih dari lima tahun, nama yang disebut-sebut untuk menara itu adalah Burj Dubai. Namun, nama itu tiba-tiba berubah hanya pada saat malam peresmian menjadi Burj Khalifa. Nama baru itu digunakan untuk memberikan penghormatan kepada keemiran tetangga, Abu Dhabi.

Dubai dan Abu Dhabi merupakan dua dari tujuh keemiran yang membentuk negara Uni Emirat Arab. Abu Dhabi menjadi ibu kota Uni Emirat Arab, sedangkan keemiran lain umumnya sebagai ladang minyak.

Sumber: AFP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau