Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Repot Berkat Media Instan

Kompas.com - 26/10/2009, 09:18 WIB

KOMPAS.com - Tinggal rendam sebentar, blok ringan kecoklatan itu langsung berubah jadi media yang siap ditanami berbagai jenis tanaman.

Pertama kali memandang media tanam ini, kita langsung teringat pada conblock yang biasa digunakan sebagai material perkerasan lahan. Ya, media tanam ini memang dikemas dalam bentuk balok-balok kecil seukuran conblock.  Setelah lebih jauh diperhatikan dan diangkat-barulah blok ini terasa ringan. Bahan pembentuk media tanam ini adalah serbuk sabut kelapa. Jelas bobotnya ringan.

Ini merupakan media tanam hasil inovasi dari media tanam dari sabut kelapa yang sudah ada sebelumnya. Selama ini, orang mengenal sabut kelapa sebagai media tanam, yang disebut cocopeat.  Biasanya sabut ini dijual dalam bentuk serabut, lembaran, atau potongan kecil-kecil.

Jika ada yang menjadi serbuk, biasanya dikemas dalam karung besar dan dalam keadaan basah. Inilah yang mendorong diciptakannya media tanam dari sebuk sabut kelapa dalam bentuk yang berbeda.

Praktis dan Higienis

Perbedaan media tanam ini memang pada kemasannya. Setelah sabut kelapa dikeringkan, selanjutnya ia dicacah sehingga menjadi serbuk. Serbuk kering ini kemudian dipres dalam keadaan panas dengan mesin khusus.

Hasilnya adalah blok persegi panjang ini. Selanjutnya, blok ini dikemas plastik untuk menjaga kekeringannya. Dalam satu kemasan, terdapat 2 buah blok, yang dijual seharga Rp 15.000.

Effendi Njoto, distributor media tanam bermerk Angzgro ini, mengatakan, "Dengan ukuran yang kecil, konsumen akan dimudahkan, karena tidak perlu membeli media tanam dalam jumlah besar sekaligus." Karena media ini kering, bobotnya pun ringan. Satu blok beratnya hanya sekitar 4 ons.

Selain itu, karena ada pemanasan saat proses pres, maka media tanam ini bisa dibilang bebas penyakit. Tidak ada lagi bibit bibit hama atau jamur yang biasa bercokol pada media tanam. Rayap pun enggan menggerogoti media ini, karena pada sabut kelapa, kadar selulosa yang menjadi makanan rayap, sudah tidak ada.

Media Gembur Akar Subur
Cara pakai media tanam ini mudah, cukup ditambahkan air dan ia akan mengembang dengai sendirinya. Satu kemasan (2 buah blok) akan mengembang menjadi media tanam bervolume sekitar 8 liter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com