Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Bahan Kimia Mengancam di Rumah

Kompas.com - 12/10/2009, 10:46 WIB

Berikut ini beberapa sumber masalah yang diakibatkan penggunaan bahan kimia di dalam rumah.

• Insektisida, pestisida, dan herbisida. Pemakaian pembunuh serangga dan binatang pengganggu sudah dikenal luas dan dikemas dalam bentuk yang menarik, diiklankan seakan-akan "aman". Padahal, yang namanya obat pembasmi serangga, binatang pengganggu, dan sejenisnya, sudah pasti bersifat mematikan dan tidak aman bagi kesehatan manusia.

Produk-produk campuran kayu non-alami, termasuk di dalamnya adalah particle-board, plywood, pelapis kitchen set dan furnitur, sampai dengan kusenkusen pintu dan jendela non-kayu, umumnya mengandung bahan kimia formaldehida yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) bagi tubuh manusia.

Volatile organic compounds (VOC) atau senyawa organik yang mudah menguap. Senyawa ini banyak sekali digunakan pada cat dinding, cat besi, cat kayu, pelarut-pelarut dan pembersih barang-barang rumahan, sealant, dan lem/perekat. Senyawa kimia yang terdapat dalam bahan tersebut antara lain toluena, benzena, formaldehida, dan aseton. Senyawa-senyawa ini bila terhirup dalam jumlah tertentu dapat mengakibatkan gangguan pernafasan akut, penyakit kanker, dan kerusakan sistem saraf.

• Aspal dan produk yang mengandung aspal. Bahan ini sering ditemukan pada penutup atap jenis bitumen atau pelapis antibocor. Garasi yang terletak di dalam rumah dan menyatu dengan ruangan rumah juga bisa menjadi masalah karena senyawasenyawa kimia dari aspal yang melekat pada roda-roda kendaran bermotor terangkut masuk ke dalam rumah, lalu terjebak di dalam rumah.

• Pembersih noda/kotoran. Proses pengerjaan rumah kadang menyisakan kotoran atau bercak yang hanya bisa dibersihkan menggunakan larutan kimia. Aktivitas rumah tangga tak barang juga memicu digunakannya pembersih kimiawi semacam ini, hanya untuk mengejar sebuah tampilan interior rumah yang secara tampak mata kelihatan bersih, tapi efeknya mengakibatkan gangguan kesehatan.

Untuk mengurangi risiko terpaparnya penghuni rumah oleh senyawa-senyawa kimia. itu, satu-satunya cara adalah dengan menguranginya seminimal mungkin. Pendekatan lain yang dapat ditempuh adalah dengan merancang bangunan dengan lebih memperhatikan aspek sirkulasi udara dan, pencahayaan sinar matahari. 

Masalah Non-Kimiawi Saat Pengerjaan Bangunan
Selain penggunaan bahan bahan kimia yang tanpa disadari dapat mengakibatkan pelbagai gangguan kesehatan, sumber masalah di dalam rumah bisa diakibatkan dari proses pengerjaan bangunan beserta peralatan peralatan yang digunakan. Berikut di antaranya.

Pemlesteran dan pengacian dinding. Sisa sisa semen pada plesteran dan acian yang tidak dibersihkan secara sempurna berpotensi menjadi timbunan debu dan partikel-partikel halus yang terus bersarang di dalam rumah.

Potongan-potongan untuk instalasi pemipaan dan kelistrikan. debu-debu yang diakibatkan oleh potongan pipa PVC atau kabel-kabel tetap berpotensi hinggap di dalam rumah bila pembersihannya tidak sempurna atau pekerjaan potong memotongnya dilakukan di dalam rumah.

Penggunaan alat-alat berat seperti pemotong, mesin las, pemanas, dan sebagainya juga berpotensi untuk menghasilkan udara dengan kualitas rendah dalam ruangan.
(Tabloid Rumah/Alois Wisnuhardana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com