Demikian pula penari yang lain, seperti Ni Made Astini, Ni Komang Setia, Ni Wayan Sri Susanti, dan Ni Luh Ari, masing-masing mengundang lima hingga enam penonton untuk diajak menari bersama mengikuti alunan instrumen musik yang mengiringinya.
Salah seorang pengibing (pria yang diajak menari) mengaku menunggu-nunggu pementasan tari joged pada aktivitas seni tahunan tersebut.
Ia mengaku hampir setiap pementasan tari joged ikut "ngibing". Selain karena senang menari juga didorong oleh gerakan-gerakan penari yang cukup erotis.
Rambut panjang terurai dihiasi bunga cempaka putih dan kuning serta "gegelungan", perhiasan kepala yang dibuat sedemikian rupa, lebih menambah keanggunan serta kecantikan sang penari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.