DENPASAR, KOMPAS.com — Puluhan wisatawan mancanegara berbaur dengan ribuan penonton lokal menyaksikan pementasan joged bumbung, tari erotis yang tampil pada hari keempat Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-31 2009 di Taman Budaya Denpasar, Selasa (16/6).
Tari pergaulan sosial yang cukup populer di kalangan masyarakat Bali itu mendapat perhatian besar terutama dari kalangan kaum muda. Tak sedikit di antara mereka ikut menari (ngibing) bersama sang artis joged bumbung di atas panggung.
Kesenian joged bumbung yang bernaung di bawah Sanggar Kipas Kuta, Kabupaten Badung, pimpinan I Gusti Agung Gede Wirawan yang tampil siang itu, mampu menyuguhkan gerakan yang memikat pengunjung yang memadati panggung Ayodia Taman Budaya Denpasar.
Pementasan yang berlangsung selama dua jam itu menampilkan sebelas penari yang didukung 20 seniman tabuh.
Sanggar yang dibentuk 14 tahun silam atau tahun 1995 itu sebenarnya sudah beberapa kali tampil di arena PKB. Namun, penampilannya kali ini betul-betul mampu menyedot banyak penonton.
Diiringi alunan suara "tingklik", musik instrumen gamelan tradisional yang terbuat dari bilah bambu yang dikombinasikan dengan gamelan lainnya membuat para penari tampil "gelinyang" (gemulai) dengan mengumbar senyum "nakal" dan sensual yang mengundang kegairahan penonton.
Penonton yang kebanyakan kaum kawula muda itu duduk atau berdiri berdesakan melingkari arena pentas. Mereka memanggil-manggil penari joged agar datang dan menyentuhkan kipasnya kepada penonton sebagai "undangan" untuk ikut tampil menari bersama.
Tontonan joged bersifat partisipatif, seperti halnya tarian pergaulan sejenis di daerah lain seperti jaipongan di Jabar dan gandrung di Banyuwangi.
Aktivitas atau antusiasisme tinggi diperlihatkan oleh penonton kawula muda. Penonton pria yang diundang "ngibing" dan bergoyang bersama penari joged di atas panggung adalah mereka yang kena colek kipas yang dipegang si penari.
Desak Sri Ayu Utami (18), salah seorang penari sekaa joged, "mengundang" sedikitnya enam pria untuk diajak menari bersama secara bergantian.