Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

55 Rusunawa Ditargetkan Dibangun Tahun Ini

Kompas.com - 12/06/2009, 23:01 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Kepala Pusat Pengembangan Perumahan Kementerian Negara Perumahan Rakyat, Andi Zainal, menyatakan sebanyak 55 rumah susun sederhana sewa (rusunawa) ditargetkan akan dibangun sampai akhir 2009 ini.

"Sebelumnya, kami telah membangun 70 rusunawa sejak tahun 2008," kata Andi Zainal usai peresmian rusunawa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jumat (12/6).

Ia mengatakan, sekitar 80 persen rusunawa dibangun di lingkungan perguruan tinggi, sementara lainnya akan dibangun untuk kebutuhan para karyawan perusahaan.

"Pembangunan rusunawa membutuhkan lahan, sementara perguruan tinggi biasanya memiliki lahan yang cukup luas," katanya.

Namun, kata dia, prioritas pembangunan rusunawa di lingkungan perguruan tinggi juga dimaksudkan untuk memfasilitasi para mahasiswa yang tidak mampu.

Ia menyebutkan, untuk wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), rusunawa akan dibangun di 13 lokasi  perguruan tinggi. Antara lain, kata dia, Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Unissula, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

Sementara, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sudah mendapatkannya dan rusunawa tersebut juga telah selesai dibangun.

"Akhir tahun 2009, rencananya Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang juga akan mendapat hibah pembangunan rusunawa," katanya.

Menurut dia, pengelolaan rusunawa tersebut akan diserahkan kepada pihak perguruan tinggi, dengan menetapkan biaya yang terjangkau, sebab prioritas penempatan rusunawa adalah untuk mahasiswa yang tidak mampu.
  
"Nantinya, pengelolaan hasil biaya sewa tersebut akan digunakan oleh pihak pengelola untuk perawatan dan pemeliharaan rusunawa," ujarnya.

Mengenai alokasi anggaran untuk pembangunan rusunawa, ia menyebutkan, untuk satu rusunawa dialokasikan sekitar Rp10 miliar.

Ia menjelaskan, pembangunan rusunawa diharapkan dapat mengatasi problem masalah perumahan bagi masyarakat yang miskin, sebab selain rusunawa, pihaknya juga menggalakkan pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami).

"Kami berharap pihak swasta, terutama perusahaan besar yang memiliki pekerja banyak dapat  berpartisipasi untuk menyediakan tempat hunian yang layak, sehat, dan terjangkau bagi para pekerjanya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau