Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Summarecon Agung: "A Benchmark of City Developers"

Kompas.com - 18/03/2009, 07:14 WIB

Kami melihat bahwa salah satu kunci keberhasilan SMRA adalah perhatian perusahaan yang tinggi terhadap pembangunan secara bertahap yang disesuaikan dengan kemampuan pasar menyerap apa yang ditawarkan. Ini tentunya menunjukkan kelihaian SMRA dalam memahami market needs. SMRA tidak akan melakukan pembangunan baru, meskipun lahannya sudah tersedia sejak lama, jikalau mereka merasa bahwa pasar belum siap menerima produk tersebut. Salah satu contohnya adalah pembangunan Mall Kelapa Gading yang dilakukan secara bertahap, sesuai dengan perkembangan kawasan residensialnya, meskipun sebenarnya dari awal  SMRA sudah menyiapkan lahan untuk semua tahapan pusat belanja tersebut.

Kunci keberhasilan lainnya adalah estate management yang masih ketat mengatur warganya. Walaupun suatu perumahan sudah terjual sepenuhnya, SMRA merasa masih berkepentingan untuk tetap menjaga look and feel dari kawasan tersebut. Salah satu policy estate management yang mungkin cukup kontroversial adalah tidak diperkenankannya wilayah rumah dijadikan tempat bisnis. Ini karena SMRA merasa bahwa menjadikan rumah sebagai tempat bisnis akan mengurangi kenyamanan penghuni sekitarnya. Aturan lainnya adalah keharusan warga untuk menjaga tampilan luar rumah agar tetap seperti aslinya. Walaupun sempat mengundang reaksi negatif dari warga, namun langkah-langkah ini terbukti berhasil meningkatkan harga properti, dan pada akhirnya didukung juga oleh pemilik.

Tantangan bagi SMRA kedepan adalah bagaimana dapat tetap menjaga nama baik kawasan yang dibangunnya, meskipun wilayah tersebut sebenarnya dibangun dan dikelola oleh lebih dari satu pengembang. Contohnya adalah Kelapa Gading. Saat ada fasilitas yang kurang baik di manapun di wilayah itu, orang akan langsung melihatnya sebagai tanggung jawab SMRA. Meskipun daerah tersebut bukanlah wilayah pembangunan SMRA.

Jika SMRA bisa berhasil menjaga kerjasama yang baik dengan pengembang lain di Kelapa Gading, Serpong, maupun kelak nanti di Bekasi, dan bersama sama terus menjaga dan membangun nama baik kawasan tersebut, maka SMRA akan terus menjadi acuan, tidak hanya dalam mengembangkan kawasan baru, tapi juga dalam kemampuan membangun kerjasama dengan pengembang lain dalam mempertahankan nama baik dan kekuatan suatu kawasan unggulan.


"Philip Kotler's Executive Class: 70 Days To Go"

====================================================================================================

Riset untuk artikel ini dijalankan oleh tim MarkPlus Consulting yang dikoordinasi oleh Bayu Asmara, Senior Consultant MarkPlus Consulting.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com