Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Lipan" Terpanjang di Perayaan Cap Go Meh

Kompas.com - 10/02/2009, 11:45 WIB

PADANG, SELASA--Karnaval Cap Go Meh yang diselenggarakan Himpunan Tjinta Teman (HTT) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dalam rangkaian perayaan Imlek ke 2560, cukup meriah, dan bahkan meraih tiga piagam Museum Rekor Indonesia (Muri), di Padang, Senin sore.

Yang mendapat rekor MURI itu adalah atraksi ’sipasan’ (lipan) terpanjang (147 meter) yang diduduki sebanyak 120 orang anak-anak.

Selanjutnya, Kio terberat dan terbesar dengan ukuran lebar 40X46 cm, dengan panjang 258 cm, dan berat 358,1 kg yang diangkat 16 orang, sedangkan Naga yang dimainkan oleh para wanita, semuanya pertama di dunia.

Piagam itu diserahkan oleh perwakilan MURI, J Nadri, kepada Ketua Umum HTT, Ferryanto Gani (Gan Hok Liong), pada acara pelepasan karnaval Cap Go Meh di depan Kantor HBT Padang.

Menurut J Nadri, karnaval itu merupakan pesta budaya yang spektakuler, dan karena itu layak mendapat penghargaan dari Muri.

Walikota Padang, Fauzi Bahar menyatakan pihaknya menyambut baik kainginan HTT untuk menjadikan atraksi ’sipasan’, ’kio’ dan ’naga’ menjadi kalender tetap pariwisata Kota Padang.

Tentu, kata walikota, dengan ditetapkan kalender pariwisata jelas akan mendorong banyak kunjungan ke Kota Padang, khususnya dan Sumbar pada umumnya.

"Pesta budaya ini akan dimasukkan dalam kalender pariwisata, semakin banyak ’event’ digelar, tentu akan banyak pula kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke daerah ini," katanya.

Karnaval Cap Go Meh dilepas secara resmi oleh Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi, sekitar pukul 17.00 WIB juga hadir staf ahli Bidang Ekonomi dan Iptek Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Titin Sukaria, Wakil Gubernur Sumbar, Marlis Rahman.

Perayaan kegiatan Cap Go Meh dengan panjang arak-arakan karnaval sekitar 1,5 km itu terlihat meriah dan menjadi perhatian bagi ribuan masyarakat Kota Padang, Sumatera Barat. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com