BOJONEGORO, RABU - Sekitar 200 bantalan rel rusak akibat anjloknya kereta barang KA 1004 A berlog 61115 yang dikemudikan masinis Abdul Khalik (45) warga Turi Surabaya di Desa Leran Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro Selasa (28/10) sekitar pukul 17.15 lalu.
Jalur kereta Surabaya-Jakarta di tempat anjloknya dua gerbong kereta baru bisa dilintasi pada pukul 06.08 oleh KA Kertajaya.
Kepala Stasiun Bojonegoro Joko Mardi Gutomo Rabu (29/10) mengatakan meskipun saat ini sudah normal namun laju kereta harus diperlambat saat memasuki lintasan bekas anjloknya kereta api.
Evakuasi gerbong kereta yang anjlok memakan waktu 14 jam. Akibatnya perjalanan kereta dari Surabaya maupun Jakarta terhambat, seperti KA Kertajaya, KA Gumarang, KA Sembrani jurusan Surabaya-Jakarta dan KA Argo Angrek Jakarta-Surabaya. Bahkan pada Selasa malam sekitar 500 penumpang protes dan ingin mengembalikan tiket.
Kepala Seksi Operasional Daerah Operasi (Daop) IV Semarang Subiyono mengatakan lintasan rel yang rusak sehingga puluhan karyawan dari Semarang dilibatkan untuk mengevakuasi gerbong kereta yang anjlok. "Kereta anjlok karena bantalan rel yang belum diganti telah rapuh. Evakuasi lama karena anjloknya KA merusak bantalan rel. Evakuasi memakan waktu 12 jam," kata Subiyono.
Untuk evakuasi dua gerbong KA barang yang anjlok ditarik ke Stasiun Bojonegoro. Sepuluh gerbong lainnya ditarik ke Stasiun Cepu Blora Jawa Tengah. Selain mengangkat dan menarik gerbong yang anjlok, bantalan rel yang hancur diperbaiki."Untuk sementara memakai bantalan sementara dan menaburkan kembali butiran batu kerikil penguat rel yang berhamburan. Kami juga pasang tanda peringatan perlambat laju kereta saat memasuki lintasan rel tempat anjloknya kereta," katanya menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.