COBALAH jalan-jalan ke Rawasari Barat V di kawasan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat. Di sana ada sebuah gang kecil yang tertata rapi, asri, dan menyenangkan. Di kiri-kanan jalan berjejer barisan pohon krokot, Opiopogon, puring (Cordyline), dan tricolor (Dracaena tricolor). Lebih ke dalam lagi terlihat deretan pohon kembang sepatu (Hibiscus vosasinensis), lidah buaya (Aloe vera), cikra-cikri, kecibeling, kenanga (Cananga odorata), kemuning, sambung nyawa (Ginora puldescens), kembang coklat, brotowali, dan sambiloto.
Gang kecil berukuran 1,5 m x 100 m ini berada di lingkungan padat penduduk. Di sekitar jalan berdiri 18 rumah yang dihuni 25 kepala keluarga. Sebenarnya nyaris tak ada area tersisa untuk penghijauan. Namun, keterbatasan lahan bukan penghalang.
Area tepian jalan dan bagian atas selokan dimanfaatkan untuk tempat meletakkan pepohonan. Pohon-pohon ditanam dalam pot plastik berdiameter 15 cm-30 cm. Sebagian lagi, tumbuhan jenis perdu ditanam dalam bak tanaman di atas selokan. Area itu pun dapat menyimpan hingga 150 jenis tumbuhan hias, buah, dan toga (tanaman obat keluarga).
Pada pagi dan sore hari, tumbuhan ini disirami. Sebulan sekali diberi pupuk kompos dan NPK. Sedikitnya dua bulan sekali warga berkumpul membicarakan taman lingkungan mereka. Hasilnya, pada 2003 lalu, taman di jalan kecil ini menjuarai Lomba Lingkungan tingkat Provinsi DKI Jakarta dan menjadi taman lingkungan percontohan. Di lingkungan Anda ingin juga seperti lingkungan mereka kan?
Penulis: Dewi
Foto: Tri