Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badawi Makin Terjepit

Kompas.com - 22/09/2008, 03:27 WIB

KUALA LUMPUR-Posisi Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi semakin terjepit dengan semakin kerasnya tuntutan dari dalam agar dia segera mundur pada akhir tahun ini. Badawi dipandang sudah kehilangan kontrol atas pemerintahan dan partai.

Badawi sebelumnya telah menetapkan akan mengalihkan kekuasaannya kepada Nadjib Tun Razak, wakilnya saat ini, pada pertengahan tahun 2010. Akan tetapi, pengumuman itu gagal menenangkan para penentangnya sehingga PM Malaysia itu kemudian menyampaikan bahwa target waktunya untuk mundur adalah fleksibel, bisa juga lebih cepat dari yang direncanakan.

Di lingkungan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), posisi Badawi tampak semakin lemah. Dalam pertemuan Dewan Tertinggi UMNO pada akhir pekan lalu, empat menteri kabinetnya dengan terang-terangan mengkritik Badawi dan mendesak dia mundur secepatnya.

Menurut harian The Star,  keempat menteri itu mengatakan di depan Dewan Tertinggi bahwa ”situasi politik tidak membaik, karenanya beliau (Badawi) sebaiknya mempertimbangkan mundur lebih awal”.

Kepala informasi UMNO Muhammad Muhammad Taib membenarkan adanya permintaan itu dan mengatakan Badawi tampak sedih dan sangat terpukul. Akan tetapi, dia menekankan bisa membawa partai segera keluar dari krisis.

”Keempatnya berbicara dan menyampaikan hal itu kepada Perdana Menteri, tetapi itu bukan suara mayoritas. Ada lebih dari 30 anggota Dewan Tertinggi dan tidak semua mempunyai pandangan yang sama, meminta PM mundur,” kata Muhammad.

Ditambahkan, Badawi mendengarkan pandangan keempat menterinya itu. Ini bukan pertama kalinya. ”Dia punya masukan intelijennya sendiri, yang telah disiapkan dengan baik, berdasarkan apa yang dirasakan di kalangan akar rumput,” ujarnya.

Keempat menteri itu adalah Menteri Perdagangan Muhyiddin Yassin, Ketua Sayap Pemuda Hishammuddin Hussein, Ketua Sayap Perempuan Rafidah Aziz, dan Menteri Kebudayaan Shafie Apdal.

Seorang pejabat UMNO dari Penang, yang merupakan negara bagian asal Badawi, mengungkapkan, posisi PM sekarang tidak bisa dipertahankan dan dia terpaksa harus mundur sebelum partai menyelenggarakan pemilihan ketua, bulan Desember.

”Badawi tidak punya banyak pilihan. Dia harus pergi pada akhir tahun. Badawi sekarang dipandang sebagai pemimpin yang telah kehilangan kontrol di partai dan pemerintahan,” kata pejabat UMNO itu. (AFP/Reuters/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau