Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Townhouse: Lain di Manca, Lain di Sini

Kompas.com - 19/03/2008, 12:52 WIB

Apa definisi town house atau “Rumah Bandar”? Masyarakat umumnya memahami rumah bandar sebagai komplek perumahan kecil yang eksklusif dan berharga mahal. Benarkah demikian? Dari survey Tabloid RUMAH, kebanyakan rumah bandar yang ditawarkan di Jakarta dan sekitarnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

- Lokasinya di dalam kota.
- Dalam satu komplek jumlah total unitnya hanya 10—30, dengan luas area umumnya di bawah 5000 m2.
- Bentuk rumah bertingkat (biasanya 2 atau 3 lantai).
- Struktur rumah biasanya berdiri sendiri, bukan kopel.
- Tersedia fasilitas sosial dan fasilitas umum untuk digunakan bersama.
- Sebagian besar dipasarkan dengan sistem penjualan, bukan sewa.

Ciri-ciri inilah yang membangun definisi rumah bandar di Indonesia. Definisi ini sedikit berbeda dengan pengertian town house di luar negeri. Di Eropa dan Amerika, town house didefinisikan sebagai rumah tinggal yang dibangun berderet di mana dindingnya saling menempel antar unit rumahnya (kopel). Lokasi town house umumnya di tengah kota dan si pemilik juga memiliki tanah di mana unit town house-nya berdiri. Jika status hunian dari bangunan seperti ini adalah sewa, maka namanya bukan lagi town house melainkan kondominium. Masih di luar negeri, town house adalah alternatif rumah tinggal yang murah di tengah kota, jauh dari citra ekslusif, kecuali di beberapa tempat seperti New York dan Boston yang harga tanah di perkotaannya memang sangat tinggi. Jadi bisa disimpulkan bahwa istilah town house yang dipakai di Indonesia sudah mengalami pergeseran dari makna aslinya.

Sejarah rumah bandar atau town house di Indonesia dimulai sejak era 80-an. Menurut Wijoyo Hendromartono (Arsitek), town house pertama dibangun di daerah Prapanca, Jakarta Selatan. Rumah bandar ini ditujukan bagi kalangan ekspatriat yang kebetulan memang banyak bermukim di wilayah Jakarta Selatan. Sementara menurut Tulus Santoso (Ketua REI DKI) istilah town house mulai diperkenalkan kepada masyarakat Jakarta sekitar tahun 80-an, lewat tipe rumah yang ditawarkan oleh sejumlah pengembang real estat saat itu. (cia/lia)

Sumber: Tabloid Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apindo Tegaskan Iuran Tapera Harusnya Sukarela, Bukan Memaksa

Apindo Tegaskan Iuran Tapera Harusnya Sukarela, Bukan Memaksa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pidie Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pidie Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Lhokseumawe: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Lhokseumawe: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Produk Conwood Terverifikasi Komponen Dalam Negeri 67 Persen

Produk Conwood Terverifikasi Komponen Dalam Negeri 67 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pelempar Batu KA Pasundan Terancam Penjara Seumur Hidup

[POPULER PROPERTI] Pelempar Batu KA Pasundan Terancam Penjara Seumur Hidup

Berita
Ikut Konferensi KA se-Asia Pasifik, KAI Perluas Jaringan Internasional

Ikut Konferensi KA se-Asia Pasifik, KAI Perluas Jaringan Internasional

Berita
Kementerian PUPR Buka Pendaftaran Pengurus LPJK 2025-2028 Mulai 3 Juni

Kementerian PUPR Buka Pendaftaran Pengurus LPJK 2025-2028 Mulai 3 Juni

Berita
Jika Terpilih Jadi Gapensi I, Agus Gendroyono Rela Mundur dari LPJK

Jika Terpilih Jadi Gapensi I, Agus Gendroyono Rela Mundur dari LPJK

Berita
Ada Tawaran Rumah Bebas Risiko Penyakit Jantung di Serpong

Ada Tawaran Rumah Bebas Risiko Penyakit Jantung di Serpong

Hunian
Pelaku Pelemparan Batu KA Pasundan Terancam Penjara Seumur Hidup

Pelaku Pelemparan Batu KA Pasundan Terancam Penjara Seumur Hidup

Berita
5 Tanda yang Muncul Bila Jika Anda Terlalu Berlebihan Menyiram Tanaman

5 Tanda yang Muncul Bila Jika Anda Terlalu Berlebihan Menyiram Tanaman

Tips
AG Melaju Caketum Gapensi 2024-2029 Usai Diminta Berkali-kali

AG Melaju Caketum Gapensi 2024-2029 Usai Diminta Berkali-kali

Berita
Tahun 2026, Museum Karya Seniman Jepang dan Indonesia Hadir di Nuanu Bali

Tahun 2026, Museum Karya Seniman Jepang dan Indonesia Hadir di Nuanu Bali

Berita
Klaim Hutama Karya soal Induksi Elektromagnetik Penyebab Besi Jatuh di Jalur MRT, Tak Bisa Dibuktikan

Klaim Hutama Karya soal Induksi Elektromagnetik Penyebab Besi Jatuh di Jalur MRT, Tak Bisa Dibuktikan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banda Aceh: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banda Aceh: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com