Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan KPR Rumah Mewah Melejit

Kompas.com - 14/02/2008, 19:13 WIB

SURABAYA, KAMIS - Pertumbuhan kredit pemilikan rumah untuk tipe 70 ke atas atau rumah mewah mencapai 32,18 persen di akhir tahun 2007. Padahal, di akhir tahun sebelumnya pertumbuhan kreditnya hanya 2,2 persen. Kenaikan mencapai 1.600 kali lipatnya.

Sebaliknya, pertumbuhan kredit pemilikan rumah menengah ke bawah atau tipe 70 ke bawah hanya 6,19 persen, merosot jauh dibandingkan pertumbuhan pada tahun sebelumnya yang mencapai 35,19 persen.

Fakta itu menunjukkan adanya fenomena baru dalam bisnis kredit pemilikan rumah yang ditawarkan perbankan. Hal itu menandakan telah terjadi pergeseran debitur dari yang sebelumnya didominasi oleh masyarakat menengah bawah, sekarang dikuasai oleh orang-orang kaya.

Vice President Consumer Loan Group Bank Mandiri, Djoko Yoewono, mengatakan perubahan itu tidak lepas dari usaha keras perbankan untuk merangkul segmen pasar baru. Selain itu, citra bahwa KPR hanya milik masyarakat bawah berhasil dipupuskan.

Kendati pertumbuhan KPR rumah mewah jauh melampui pertumbuhan KPR rumah tipe kecil, Djoko menolak dikatakan bahwa perbankan tidak perhatian lagi pada masyarakat golongan menengah ke bawah.

"Perbankan sebenarnya tidak pernah membatasi segmen pasar, hanya kebetulan nilai kredit untuk rumah mewah ini kan juga sangat besar sehingga mendongkrak pertumbuhan," ujarnya, di Surabaya, Kamis (14/2).

Sebagai gambaran, pembiayaan KPR rumah tipe kecil paling besar sekitar Rp 300 juta. Akan tetapi untuk rumah mewah bisa mencapai miliaran.

Merebaknya pembiayaan untuk rumah mewah juga tidak lepas dari rendahnya tingkat suku bunga KPR akhir-akhir ini. Tahun 2006 lalu tingkat suku bunga KPR masih di kisaran 18-20 persen per tahun. Akan tetapi untuk saat ini tingkat suku bunganya hanya sekitar 9-10 persen per tahun.

Untuk meningkatkan realisasi kreditnya, perbankan juga tidak segan melakukan kerja sama dengan sejumlah pengembang besar. Di pertengahan Febuari 2008 ini misalnya, Bank Mandiri kembali mengadakan program menarik untuk menggenjot pertumbuhan KPR.

Bekerja sama dengan Pakuwon, Mandiri menawarkan program KPR/KPA tanpa down payment (uang muka) dengan bunga paling rendah yakni 7,77 persen fix dua tahun. Ide dari program ini mencontek konsep pembelian rumah secara inhouse (kredit ke pengembang) yang selama ini banyak dilakukan oleh konsumen dari kalangan atas.

Guna menghindari terjadinya kredit bermasalah, perbankan harus berhati-hati dalam menyeleksi calon debiturnya. Selain pertimbangan lokasi unit harus yang strategis, kemampuan bayar konsumen juga menjadi prioritas.

Promotion Asistant CEO Pakuwon Group, Syane Loekito mengatakan, khusus program kredit tanpa uang muka ini pihaknya sudah menyiapkan unit di kawasan residensial Pakuwon Indah, apartement di Water Place dan kawasan bisnis di Pakuwon Town Square (Patos).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com