Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup di Rumah Mungil? Jangan Berkecil Hati, Anda Tidak Sendiri...

Kompas.com - 30/11/2013, 13:46 WIB
KOMPAS.com — Makin sulit dan mahalnya harga lahan menjadikan para pengembang menawarkan hunian dan ruang-ruang apartemen mungil untuk menjawab kebutuhan hunian di tengah kota. Untuk itulah, penghuninya harus rela menyesuaikan diri. Jadikan hidup dalam hunian berukuran mungil sebagai tantangan baru.

Hal inilah yang diungkapkan kontributor Houzz, Laura Gaskill, untuk Anda yang harus pindah
dan menyesuaikan diri tinggal dalam hunian lebih kecil dari rumah Anda sebelumnya. Namun, tentu saja, Anda tidak sendirian mengalami hal ini sehingga tak perlu berkecil hati.

www.houzz.com Jika Anda pindah ke hunian lebih kecil karena kebutuhan, hal ini memang bisa membuat Anda kecewa. Namun, perlu ditanamkan dalam benak Anda, bahwa banyak hal lain yang lebih menyenangkan dengan hidup baru di hunian lebih kecil.
Gaskill menyarankan, langkah pertama yang harus dilakukan ialah mengubah pola pikir Anda. Jika Anda pindah ke hunian lebih kecil karena kebutuhan, hal ini memang bisa membuat Anda kecewa. Namun, perlu ditanamkan dalam benak Anda bahwa banyak hal lain yang lebih menyenangkan dengan hidup baru di hunian lebih kecil.

"Hunian ini lebih mudah ditata, perawatannya lebih rendah biaya, dan tekanan untuk mengundang banyak orang ke rumah pun berkurang," kata Gaskill. 

Kedua, Anda perlu merancang tiga prioritas utama ke depan. Apa yang sangat Anda inginkan dan butuhkan dalam rumah? Anda bisa menentukan bahwa prioritas itu adalah halaman rumah, banyak sumber cahaya buatan dan cahaya matahari, atau bahkan memiliki rumah berkonsep ruang terbuka. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menempatkan skala prioritas dalam rumah baru berukuran mungil tersebut.

www.houzz.com Satu hal paling penting, setelah Anda pindah, singkirkan barang-barang yang tidak Anda butuhkan karena hanya akan memenuhi dan menyesakkan rumah mungil Anda. Anda bisa memulainya dengan membuat daftar barang atau perabot paling Anda butuhkan.
Selain itu, tak ada salahnya mencari inspirasi dari rumah mungil lain yang telah berhasil didesain dengan cantik. Anda bisa menemukannya di majalah, situs-situs properti dan dekorasi, atau minta pendapat interior dekorator mengenai solusi penataan dan ruang penyimpanan yang cocok bagi rumah mungil Anda.

Satu hal paling penting, setelah Anda pindah, singkirkan barang-barang yang tidak Anda butuhkan karena hanya akan memenuhi dan menyesakkan rumah mungil Anda. Anda bisa memulainya dengan membuat daftar barang atau perabot paling Anda butuhkan.

www.houzz.com Terakhir, lakukan kebiasaan baru Anda di rumah mungil ini. Lupakan membeli banyak furnitur atau perabot yang hanya akan bikin Anda bingung untuk menempatkannya. Pegang selalu prinsip manfaat ketimbang gengsi untuk memiliki barang di rumah baru Anda.
Selanjutnya, singkirkan barang-barang yang memang harus dibuang karena rusak atau atau tak layak lagi digunakan. Jika masih layak, tapi bukan prioritas untuk digunakan, Anda bisa memberikannya kepada kerabat atau tetangga Anda yang lebih membutuhkan, bukan?

Mulai sekarang, Anda juga tak perlu menyediakan stok banyak barang belanjaan dalam jumlah banyak seperti Anda lakukan sebelumnya. Cara ini hanya akan menghabiskan ruang penyimpanan di rumah mungil Anda.

Langkah selanjutnya, pastikan bangunan rumah Anda dan fasilitasnya sudah memenuhi keinginan Anda. Cek lagi barang-barang yang ternyata sudah tidak lagi Anda gunakan atau tidak lagi layak dipakai. Kemudian, sediakan ruang penyimpanan di rumah baru tersebut.

Terakhir, lakukan kebiasaan baru Anda di rumah mungil ini. Lupakan membeli banyak furnitur atau perabot yang hanya akan bikin Anda bingung untuk menempatkannya. Pegang selalu prinsip manfaat ketimbang gengsi untuk memiliki barang di rumah baru Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com