Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Rumah Cluster? Kenali Ciri-ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya

Banyak developer yang sudah mengusung istilah ini pada perumahan yang dikembangkan.

Seperti konsep rumah lainnya, cluster pun memiliki ciri-ciri tertentu beserta kelebihan dan kekurangannya.

Lantas, apa itu rumah cluster?

Definisi Rumah Cluster

Praktisi Properti sekaligus Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI), Bambang Ekajaya menyampaikan, cluster merupakan bagian dari kawasan perumahan. Bisa berupa kompleks perumahan atau satu proyek perumahan berskala kecil.

"Jadi, intinya klaster itu adalah satu kelompok dari perumahan, mulai dari 5 unit, 10 unit, 20 unit, bahkan 100 unit dalam satu klaster," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (11/8/2025).

Ciri-ciri Rumah Cluster

Bambang menjelaskan, rumah cluster memiliki beberapa ciri-ciri tertentu, meliputi:

1. Sifatnya Tertutup atau One Gate System

Karakteristik rumah cluster yang utama ialah sifatnya tertutup. Maksudnya, menggunakan one gate system alias satu gerbang terpusat untuk akses masuk dan keluar kawasan.

"Keamanannya one gate system, gitu. In and out-nya semuanya melalui satu satu pintu, sehingga diharapkan pengamanannya akan lebih mudah," tandasnya.

2. Desain Rumah Seragam

Ciri-ciri lain dari rumah cluster ialah gaya atau desain huniannya seragam. Sehingga di dalam satu cluster memiliki tampilan yang sama. 

"Fasadnya umumnya sama atau mendekati sama. Pengaturan layoutnya juga demikian," ucapnya.

Kemudian dari segi ukuran unit hunian, ada yang sama secara keseluruhan, namun terdapat pula yang berbeda.

"Bisa satu ukuran, tapi kalau makin besar klasternya, dia akan makin banyak juga, mungkin ada 6x15, 8x20 gitu, tergantung dari skala dari cluster itu sendiri," imbuhnya.

3. Tidak Memiliki Pagar

Menurut Bambang, secara umum rumah cluster dibangun tanpa pagar. Berbeda dengan rumah-rumah pada umumnya yang memiliki pagar untuk memisahkan area hunian dengan jalan kawasan.

"Kesannya lebih terbuka, area hijaunya juga lebih kelihatan luas," tambahnya.

4. Tersedia Fasilitas Pendukung

Lanjut dia, umumnya rumah cluster memiliki fasilitas lengkap. Khususnya yang cluster berskala besar dengan jumlah 50 unit hunian ke atas.

Fasilitasnya terdiri dari taman, area bermain, jogging track, kolam renang, fasilitas olahraga lain, dan sebagainya.

Namun apabila skala cluster nya kecil, dengan jumlah unit hunian yang sedikit, tentu fasilitasnya pun terbatas.

"Kalau kita bicara fasilitas, tentu tergantung size dari cluster nya," katanya.

Kelebihan Rumah Cluster

Dengan karakteristik di atas, tentu terdapat sejumlah kelebihan yang ditawarkan pada rumah cluster, di antaranya sebagai berikut:

1. Keamanan Ketat

Bambang mengatakan, rumah cluster memiliki tingkat keamanan lingkungan yang ketat. Karena menerapkan one gate system.

Sehingga petugas keamanan bisa memantau keluar masuknya orang ke dalam cluster perumahan. Tujuannya meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, misalnya pencurian.

"Jadi pengamanannya pasti lebih baik," ucapnya.

2. Kelengkapan Fasilitas

Apabila Anda tinggal di cluster perumahan yang berskala besar, khususnya dengan jumlah 50 unit ke atas, maka bisa mendapatkan berbagai fasilitas pendukung.

Seperti halnya taman, area bermain, jogging track, kolam renang, fasilitas olahraga lain, dan sebagainya.

3. Menciptakan Lingkungan yang Guyub

Kata Bambang, konsep rumah tanpa pagar atau open space bertujuan agar setiap penghuni bisa berinteraksi lebih intens dan tidak tertutup.

Sehingga bisa saling berkomunikasi dengan baik dan menciptakan lingkungan perumahan yang guyub antar penghuni.

"Mereka saling kenal, terbuka, dan yang pasti dengan kondisi seperti itu ya diharapkan bisa lebih guyub," tuturnya.

Kekurangan Rumah Cluster

Meski memiliki kelebihan, rumah cluster pun mempunyai beberapa kekurangan. Meskipun kekurangan ini bersifat subjektif tergantung preferensi setiap orang.

1. Tampilan Rumah Terkesan Monoton

Bambang bilang, desain rumah cluster yang seragam bisa menjadi kelebihan maupun kekurangan.

Kelebihannya, lingkungan perumahan bisa terlihat harmonis.

Namun kekurangannya, penghuni akan sulit menambahkan elemen pribadi ke dalam tampilan fasad rumahnya.

"Itu memang mungkin itu menjadi satu kelemahan, karena tidak semua bisa diubah tampaknya. Khususnya kalau masih dalam pengawasan developer," ujarnya.

2. Tidak Bisa Menambahkan Pagar

Begitu pula jika penghuni ingin menambahkan pagar, tentu itu tidak bisa diwujudkan pada rumah cluster.

Meskipun menurut Bambang, terkadang ada penghuni yang tetap membangun pagar meskipun sudah ada anjuran larangan dari developer.

"Kalau dia ingin sesuatu yang sifatnya lebih eksklusif, lalu dia ingin menunjukkan aktualisasi dirinya, ya itu bukan beli di cluster, dia harus beli (rumah) di kaveling," tuturnya.

Sebab, lanjut Bambang, dengan membeli tanah kaveling, masyarakat bisa bebas membangun rumah sesuai dengan keinginannya.

3. Biaya IPL Bisa Mahal

Biaya Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) rumah cluster bisa jadi akan mahal. Khususnya yang tersedia fasilitas lengkap. Misalnya sampai tersedia kolam renang, sport club, dan sebagainya.

Karena ketersediaan fasilitas itu akan berpengaruh terhadap besaran biaya IPL yang perlu dibayarkan penghuni setiap bulannya.

"Tapi kalau fasilitasnya cuma buat lampu taman, kebersihan lingkungan, serta satpam, iuran bulanannya pasti murah," tukasnya.

Perbedaan Cluster dan Townhouse

Bambang mengatakan, cluster dan townhouse merupakan dua hal yang berbeda.

Townhouse merupakan salah satu tipe bangunan hunian. Sedangkan cluster lebih ke kawasan hunian.

"Townhouse adalah tipe bangunan, sedangkan cluster kawasan hunian. Townhouse itu landed house tapi dibangun vertikal," ujar Bambang.

Townhouse umumnya dibangun di perkotaan dengan lahan terbatas. Bangunannya pun dua sampai tiga lantai.

"Karena dibangun di kota, artinya luas lahannya terbatas dan dibangun vertikal tapi single owner," imbuhnya. 

Keterbatasan lahan di kota-kota besar pun membuat cluster umumnya berbentuk townhouse dua lantai sampai tiga lantai.

Bentuknya memang mirip ruko, tetapi ada sekat-sekat ruang dan kelengkapan hunian tergantung kebutuhan serta harganya. 

Seperti garasi, ruang keluarga atau tamu, kamar pribadi, kamar pembantu, home theater, bahkan terkadang ada ruang kerja, dan sebagainya.

"Dan untuk townhouse yang di dalam cluster tentu dilengkapi fasilitas-fasilitas pendukung dari sarana olahraga, taman, sarana ibadah, dan lain-lain," tandas Bambang.

https://properti.kompas.com/read/2025/08/11/220000121/apa-itu-rumah-cluster-kenali-ciri-ciri-kelebihan-dan-kekurangannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke