JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah yang berada di dekat tempat ibadah sering kali kurang diminati oleh sebagian calon pembeli atau penyewa properti.
Meski sekilas terdengar strategis, ternyata ada sejumlah pertimbangan yang membuat lokasi tersebut dianggap kurang ideal untuk hunian.
Praktisi Properti sekaligus Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Bambang Ekajaya, mengatakan bahwa rumah yang bersebelahan atau berdekatan dengan tempat ibadah memiliki sisi negatif dan positif.
"Yang utama adalah masalah parkir jemaahnya. Biasanya mengganggu kenyamanan karena menutupi jalan atau pintu gerbang kita," jelas Bambang kepada Kompas.com, dikutip Kamis (31/07/2025).
Masalah parkir saat kegiatan keagamaan berlangsung memang menjadi sorotan utama, terutama di lingkungan permukiman yang padat.
Kondisi ini kerap membuat akses keluar-masuk rumah menjadi terganggu, terutama saat hari besar keagamaan atau akhir pekan.
Dengan pertimbangan tersebut, tak sedikit calon pembeli atau penyewa properti yang lebih memilih rumah di lokasi yang tidak terlalu berdekatan dengan tempat ibadah, demi menjaga kenyamanan dan privasi.
"Point positifnya, tentu saja kemudahan untuk melakukan ibadah," kata Bambang.
Selain itu, jika penghuni sedang memiliki keperluan dengan ulama atau pemuka agama, biasanya rumah dekat tempat ibadah lebih memudahkan.
"Baik yang sederhana seperti kenduri atau pemberkatan, sampai jika ada kematian, pasti support akan cepat dan mudah," tutur Bambang.
Tips Beli Rumah
Membeli rumah tak sekadar memilih unit dan menyiapkan biaya. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan.
Pasalnya, hal-hal itu akan memengaruhi kelancaran dalam proses membeli rumah hingga tingkat kenyamanan saat kelak menempatinya.
Berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PU, setidaknya terdapat beberapa sebelum membeli rumah.
Mulai dari pemilihan lokasi, memeriksa dokumen legalitas, hingga mencari informasi tentang harga pasaran rumah.
Untuk lebih lengkapnya, berikut 10 tips cerdas sebelum membeli rumah:
1. Lokasi yang Tepat
Pilihlah lokasi yang strategis dan sesuai dengan kebutuhan dan pastikan lokasi yang dipilih mudah diakses dan terletak di lingkungan yang aman dan nyaman bagi keluarga.
2. Pertimbangkan Faktor Kepentingan Jangka Panjang
Pertimbangkan faktor jangka panjang ketika membeli rumah, seperti kebutuhan di masa depan.
Apakah berencana untuk tinggal lama ataukah hanya untuk sementara waktu di rumah tersebut, pertimbangkan juga faktor lingkungan sekitar dan perkembangan daerah di masa depan.
3. Cek Lingkungan Sekitar
Sebelum membeli rumah, pastikan memperhatikan lingkungan sekitarnya.
Periksa keamanan, akses ke fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, sekolah, dan rumah sakit, serta kebersihan dan keramahan lingkungan sekitar.
4. Periksa Kondisi Bangunan
Sebelum membeli rumah, umumnya pengembang membuat rumah contoh atau show unit, pastikan untuk memeriksa kondisi bangunan secara menyeluruh.
Seperti Luas Bangunan, Luas Tanah, serta ukuran denah layout apa sudah sesuai dengan yang dibutuhkan.
5. Periksa Dokumen Rumah
Pastikan bahwa dokumen Rumah lengkap dan sah, termasuk surat-surat kepemilikan, sertifikat tanah, dan izin-izin bangunan yang diperlukan.
Jangan ragu untuk menanyakan status tanah, waktu pemecahan sertifikat, dan serah terima rumah secara fisik jika rumah belum jadi.
6. Periksa Fasilitas dan Kelengkapan Rumah
Pastikan memeriksa fasilitas dan kelengkapan rumah seperti air, listrik, saluran pembuangan, dan keamanan.
Jangan ragu untuk meminta informasi lebih lanjut tentang hal-hal tersebut dari agen penjual atau developer.
7. Sesuaikan dengan Anggaran
Pastikan bahwa rumah yang dipilih sesuai dengan anggaran.
Dengan mempertimbangkan harga cicilan KPR, biaya balik nama Notaris, PPN, biaya perawatan, dan biaya pemeliharaan lainnya sebelum membeli rumah.
8. Cari Informasi tentang Harga Pasar
Lakukan riset pasar untuk mengetahui harga properti di lokasi yang dipilih.
Hal ini dapat membantu untuk memperoleh gambaran tentang harga yang wajar dan memudahkan negosiasi dengan penjual.
9. Cek dan Pastikan Pengembang atau Developer
Pastikan pengembang memiliki kredibilitas yang baik dan berpengalaman dalam membangun perumahan di Indonesia, dan pastikan apa sudah menjadi anggota asosiasi pengembang.
10. Jangan Terburu-buru dan Terbujuk oleh Promosi Iklan
Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, ambil waktu untuk mempertimbangkan semua aspek yang terlibat.
Jangan terburu-buru terbujuk oleh promosi iklan atau diskon, dan pertimbangkan dengan matang setiap keputusan yang akan diambil agar tidak menyesal di kemudian hari.
https://properti.kompas.com/read/2025/07/31/180000621/kenapa-rumah-dekat-tempat-ibadah-kurang-diminati-