Kloset Duduk Vs Kloset Jongkok, Mana Lebih Baik?

Pemilihan kedua jenis kloset tersebut juga perlu dipertimbangkan, baik dari sisi kenyamanan, kesehatan, maupun efisiensi ruang dan air.

Pasalnya, kloset duduk dan kloset jongkok memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Nah, yang menjadi pertanyaan, mana yang lebih baik?

Perbedaan Kloset Duduk dan Kloset Jongkok

Secara umum, kloset duduk berbentuk seperti kursi dan digunakan dengan posisi duduk, sedangkan kloset jongkok digunakan dengan cara berjongkok langsung di atas lubang pembuangan.

Pemilihan jenis kloset tidak hanya berdasarkan preferensi pribadi, tetapi juga harus mempertimbangkan faktor kesehatan dan sanitasi lingkungan sekitar.

Kelebihan dan Kekurangan Kloset Duduk

Kelebihan

• Nyaman bagi lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas;
• Tampilan lebih modern dan cocok untuk rumah bergaya urban;
• Umumnya dilengkapi dengan fitur tambahan seperti bidet, flush otomatis, atau pemanas dudukan.

Kekurangan

• Posisi duduk dapat membuat proses buang air besar kurang lancar;
• Permukaan duduk rentan menyimpan bakteri jika tidak dibersihkan secara rutin;
• Konsumsi air lebih tinggi untuk sistem flush.

Kelebihan dan Kekurangan Kloset Jongkok

Kelebihan

• Posisi jongkok menciptakan sudut 35 derajat antara perut dan anus, yang memperlancar buang air besar;
• Lebih hemat air karena tidak menggunakan sistem flush bertekanan tinggi;
• Minim kontak langsung dengan permukaan toilet, sehingga dianggap lebih higienis.

Kekurangan

Kesimpulan: Sesuaikan dengan Kebutuhan Pengguna

Tidak ada jenis kloset yang sepenuhnya lebih baik dari yang lain. Pilihan ideal tetap tergantung pada kondisi pengguna, luas ruang kamar mandi, hingga efisiensi air dan sanitasi.

Jika memungkinkan, penggunaan dua jenis kloset secara bersamaan di rumah bisa menjadi solusi terbaik, satu untuk kenyamanan, dan satu untuk kesehatan.