Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Hanya Bikin Jamur Tumbuh Subur, Nih Dampak Ruangan Terlalu Lembab

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelembaban merupakan salah satu masalah yang kerap dihadapi di sebagian besar rumah terutama yang minim ventilasi.

Karena sirkulasi udara yang buruk, kelembaban bisa terjadi di seluruh ruangan. Salah satu penyebab yang paling umum adalah tumbuhnya jamur serta lumut.

Namun, menurut laman Encapsulation Down Under, munculnya jamur dan lumut bukan satu-satunya masalah yang dihadapi pemilik rumah.

Berikut, sederet dampak buruk yang timbul jika ruangan di dalam rumah Anda memiliki udara yang terlalu lembab.

1. Kerusakan struktural

Jika terpapar kelembaban yang tinggi dalam waktu lama, maka bisa berdampak terhadap kerusakan struktural sebuah ruangan.

Kelembaban yang berlebihan dapat meresap ke dalam dinding dan lantai kayu, sehingga membuatnya melengkung, membengkak, dan membusuk seiring waktu.

Hal ini tidak hanya membahayakan integritas struktural ruangan tetapi juga memerlukan biaya perbaikan yang mahal.

2. Kerusakan cat dan wallpaper dinding

Kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan cat di dinding rumah terkelupas serta wallpaper dinding menggelembung, sehingga perlu seringnya dilakukan perbaikan.

Komponen logam pada berbagai peralatan elektronik di dalam ruangan yang terlalu lembab termasukpada  mesin cuci hingga kabel listrik akan cepat rusak.

Hal ini karena benda-benda tersebut rentan terhadap karat dan korosi yang biasanya cepat tumbuh dalam kondisi lembab.

4. Kenaikan tagihan listrik

Khusus untuk ruang cuci, jika Anda memiliki mesin pengering, maka kelembaban dapat mempengaruhi efisiensi kinerjanya.

Ketika terpapar kelembaban tinggi, pengering harus bekerja lebih keras mengeringkan kadar air pada pakaian. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan konsumsi energi dan tagihan listrik yang lebih tinggi.

https://properti.kompas.com/read/2024/06/25/120608321/tak-hanya-bikin-jamur-tumbuh-subur-nih-dampak-ruangan-terlalu-lembab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke