Cara Memilih Keramik Dinding yang Sesuai Ukuran dan Tata Letak Dapur

Namun sebelum memilih motif dan warna keramik dinding tertentu, langkah pertama harus Anda lakukan adalah mempertimbangkan ukuran dan tata letak dapur Anda.

Ada beberapa tip sederhana yang dapat Anda lalukan saat memilih keramik dinding yang disesuaikan dengan ukuran dan tata letak dapur di rumah. Berikut panduannya seperti dikutip dari laman Archi Pro. 

1. Dapur kecil

Bagi Anda yang memiliki dapur berukuran kecil, luas ruangan merupakan hal utama yang harus Anda prioritaskan.

Karena itu, pilihlah keramik dinding yang bisa membantu menonjolkan rasa lapang di dalam dapur Anda.

Ubin keramik berwarna terang dan keramik dinding dengan lapisan reflektif atau mengkilap akan membantu menjaga ruangan tetap terang dan lapang.

2. Dapur besar

Ubin berukuran lebih besar secara alami cocok untuk dapur yang lebih besar sehingga memberikan estetika yang lebih seimbang.

Dengan menggunakan ubin yang lebih besar berarti lebih sedikit garis nat yang hadir. Anda bisa fokus pada desain ubin yang dipilih bahkan bisa memilih motif dan desain yang lebih ekspresif.

3. Dapur terbuka

Desain dapur sangat umum dijumpai pada rumah dengan konsep modern dan minimalis. Dapur jenis ini kerap digunakan sebagai ruang yang mencakup ruang memasak, ruang makan, dan ruang tamu.

Karena itu, pilihan keramik dinding harus sesuai dengan semua ruang yang terkait dan bukan hanya fokus pada dapur saja.

Untuk dapur yang ditata secara linier atau ada di satu bagian dinding, pilihlah ubin berbentuk panjang dan sempit seperti ubin keramik subway.

Keramik dinding berwarna netral juga merupakan pilihan yang direkomendasikan karena akan membuat ruangan lebih terbuka tanpa terasa terlalu terbatas.

5. Dapur berbentuk U dan berbentuk L

Tantangan dengan dapur berbentuk U dan L adalah mereka memiliki lebih banyak dinding yang harus dipasangi keramik sehingga kesinambungan adalah kuncinya.

Pilihlah keramik dengan motif yang seragam. Ini akan membantu Anda bertransisi dengan mulus dari satu dinding ke dinding berikutnya, sehingga mengurangi risiko benturan gaya.