Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Memasang Lantai Bambu di Dalam Kamar Mandi?

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda yang menginginkan tampilan alami pada area kamar mandi, mungkin mulai mempertimbangkan untuk menggunakan lantai bambu.

Tampilan lantai yang terlihat natural bisa membuat suasana di dalam kamar mandi terlihat lebih nyaman dan tenang.

Meskipun lebih tahan terhadap air jika dibandingkan dengan kayu, namun material bambu tidak sepenuhnya kedap air.

Bambu memang lapisan perlindungan alami yang tidak dimiliki oleh kayu sehingga cocok ditempatkan pada area dengan kelembaban lebih tinggi.

Namun demikian, lantai bambu tidak bisa terkena paparan air secara terus menerus karena akan membuatnya rusak.

Karena itu, meskipun bisa digunakan di kamar mandi, jangan tempatkan lantai bambu langsung di area shower.

Anda dapat menggunakan lantai bambu di bagian kamar mandi yang kerang. Tetapi harus diingat, jika ada tumpahan cairan, maka harus dibersihkan sesegera mungkin untuk menghindari noda air.

Kerusakan akibat air pada lantai bambu Anda mudah dikenali karena papan lantai berangsur-angsur berubah warna, melengkung, terdistorsi, dan terangkat.

Ujung-ujung lantai yang sudah dipotong juga bisa berjamur karena air meresap ke dalam lantai tempat lapisan pelindung pernis terpotong.

Sayangnya tidak ada cara untuk memperbaiki lantai bambu yang rusak karena air. Satu-satunya solusi adalah dengan melepas lantai tersebut dan menggantinya dengan yang baru.

https://properti.kompas.com/read/2023/11/01/164500521/bolehkah-memasang-lantai-bambu-di-dalam-kamar-mandi

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke