JAKARTA, KOMPAS.com - Smoke detector atau detektor asap merupakan alat sangat bermanfaat terutama untuk mencegah terjadinya kebakaran di rumah.
Meski demikian, tidak semua lokasi di rumah harus dipasangi menempatkan detektor asap. Alasannya di beberapa lokasi, fungsi alat ini justru tidak efektif.
Seperti dikutip dari laman X-Sense, berikut 5 lokasi di rumah yang sebaiknya dihindari ketika memasang detektor asap.
1. Kamar mandi
Kamar mandi bukanlah tempat yang ideal untuk memasang detektor asap, terutama ketika Anda menggunakan pemanas air.
Uap dari pancuran air panas seringkali membuat detektor asap menyala sehingga menimbulkan alarm palsu.
Selain itu, kelembaban berlebih di kamar mandi dapat menyebabkan kerusakan pada detektor seiring waktu, yang menyebabkan kegagalan alarm.
Kipas angin yang ditempatkan di plafon rumah juga dapat berpengaruh buruk pada kinerja detektor asap.
Jika detektor ditempatkan terlalu dekat dengan kipas, maka angin yang dihasilkan dapat menerbangkan asap dari sensor detektor.
3. Dekat peralatan memasak
Peralatan memasak, termasuk oven dan kompor yang ada di dapaut, mengeluarkan gelombang mikro dan asap.
Menempatkan detektor asap di dekat peralatan tersebut dapat menyebabkan alarm palsu. Oleh karena itu, Anda harus memasang alarm asap setidaknya 3 meter dari peralatan tersebut.
4. Garasi
Ketika Anda memanaskan mobil dan motor yang ada di garasi, asap dan panas yang dikeluarkan dapat merusak sensor detektor.
5. Dekat lampu neon
Lampu neon dapat menyebabkan kedipan dan suara listrik, sehingga menyebabkan kegagalan fungsi alarm.
Jika masih memiliki lampu neon di rumah, pasang detektor asap setidaknya 0,5 meter dari lampu tersebut.
https://properti.kompas.com/read/2023/10/30/203000021/perhatian-jangan-letakkan-detektor-asap-di-5-lokasi-ini