Jika dibandingkan dengan tanaman lainnya, lidah mertua memiliki daya tahan tinggi dan bisa bertahan dengan kondisi yang minimal.
Meskipun udara kering, tak terkena paparan cahaya matahari dan kekurangan air, lidah mertua bisa terus tumbuh.
Karena itu, tanaman ini sangat cocok bagi Anda yang baru belajar bercocok tanam karena tak perlu repot dengan penyiraman atau pemupukan.
Seperti dikutip dari laman Brainerd Dispatch, satu-satunya cara untuk membunuh tanaman ini adalah dengan merendamnya selama berhari-hari di dalam air.
Lidah mertua termasuk dalam tumbuhan tanaman sukulen, jadi jagalah agar kondisi media tanahnya tetap kering.
Frekuensi penyiraman tanaman dilakukan minimal satu atau dua minggu sekali. Penyiraman setiap hari justru tidak disarankan.
Berikan pupuk pertumbuhan dengan hanya setengah takaran dari tanaman lain dan lakukan selama sebulan sekali.
Tanaman dewasa yang ditumbuhkan dalam pot akan menghasilkan bunga mekar yang indah, putih, dan harum.
Ciri unik dari tanaman dengan dari genus sansevieria ini adalah kemampuannya mengubah karbon dioksida menjadi oksigen di malam hari.
Meskipun semua tumbuhan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen, ada sekelompok tumbuhan (salah satunya adalah sansevieria) yang melakukan sejenis fotosintesis yang melepaskan oksigen pada malam hari.
https://properti.kompas.com/read/2023/09/27/083000521/baru-mulai-berkebun-bunga-tanam-lidah-mertua-saja