Alasannya, kondisi batu bata yang kering dan berpori bisa menyerap terlalu banyak air dari mortar (perpaduan semen, pasir, dan air).
Sebaliknya jika batu bata direndam air terlebih dahulu sebelum pemasangan, ikatan dengan mortar akan kuat dan sempurna.
Sebab, batu bata sudah jenuh dengan air sehingga tidak bisa lagi menyerap air ketika disandingkan dengan mortar.
Namun, merendam batu bata juga tidak bisa sembarangan. Terdapat durasi perendaman maupun hal-hal lain yang perlu diperhatikan.
Batu bata merupakan bahan bangunan yang berpori, waktu perendamannya pun sebetulnya tergantung pada porositasnya.
Ketika batu bata sangat berpori maka akan cepat basah dan membutuhkan waktu lebih sedikit perendaman dibandingkan dengan batu bata yang kurang berpori.
Selain itu, lama perendaman batu bata juga tergantung pada kondisi cuaca.
Kendati demikian, umumnya disarankan untuk merendam batu bata selama minimal 12 jam. Perendaman batu bata harus dilanjutkan sampai gelembung udara berhenti muncul.
Penyerapan air yang diperbolehkan untuk semua batu bata tanah liat adalah 12 persen sampai 20 persen dari beratnya.
Setelah batu bata direndam dalam air, batu bata yang baik tidak akan menunjukkan endapan garam putih saat dikeringkan.
https://properti.kompas.com/read/2023/05/10/203000921/berapa-lama-batu-bata-direndam-air-sebelum-dipasang-ini-jawabannya