Ubin Keramik di Rumah Anda Terangkat dan Pecah? Begini Cara Menggantinya

JAKARTA,KOMPAS.com -Salah satu risiko dari penggunaan ubin keramik sebagai penutup lantai adalah dapat terangkat dan pecah.

Kondisi tersebut dapat disebabkan berbagai hal. Mulai dari kualitas ubin keramik yang rendah, pengaruh cuaca hingga prosedur pemasangan yang tidak sesuai dengan prosedur.

Bila Anda mengalami masalah ini, maka harus segera dilakukan penggantian ubin keramik yang rusak tersebut.

Selain tidak enak dipandang, lantai yang terangkat dan pecah bisa mengganggu aktivitas penghuni rumah. Bahkan yang lebih buruk bisa menyebabkan kecelakaan.

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah melepas ubin. Saat melepasnya, jangan gunakan palu godam karena berisiko menyebabkan kerusakan pada struktur dasar lantai.

Agar pecahan ubin keramik tidak berpindah ke ruangan lain, pasang selotip di bawah pintu keluar ruangan.

Untuk mempermudah pekerjaan, singkirkan seluruh barang dan bersihkan area tersebut. Pastikan tidak ada furnitur lantai yang tertinggal.

Hancurkan ubin yang terpasang dengan palu tangan berukuran kecil. Setelah itu, isi potongan ubin yang lama ke dalam plastik sampah.

Bersihkan semua perekat dan potongannya, lalu basahi lantai dengan spons basah untuk membantunya menempel pada semen.

Setelah tak ada lagi potongan ubin yang tertinggal, Anda bisa memulai proses pemasangan ubin keramik yang baru.

Untuk mendapatkan ikatan yang kuat, pastikan semen perekat dan permukaannya tidak kering sebelum ubin dipasang.

Pastikan ubin tersebut rata dan dipasang dengan tepat. Aplikasikan cairan epoksi secara diagonal ke sambungan nat.

Bersihkan sisa nat dengan spons lembab setelah grouting selesai. Selama 24 jam pertama, jauhi ubin yang baru dipasang.

Meskipun Anda sudah melakukan perbaikan pada area keramik yang terangkat, tidak menutup kemungkinan kondisi ini akan terjadi lagi dalam 3 hingga 12 bulan ke depan.

Karena itu, sangat disarankan untuk mengganti ubin secara keseluruhan dengan bantuan tenaga professional.