Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari Kebiasaan Buruk Ini agar Kulkas Anda Awet!

Kemungkinan ada hal-hal tertentu yang Anda lakukan dan tak disadari dapat menyebabkan kerusakan. Kebiasaan ini mudah diperbaiki jika tahu apa yang Anda cari.

Dirangkum dari Power Point, berikut adalah 7 kebiasaan yang dapat merusak lemari es Anda:

1. Menyetok banyak makanan 

Membebani kulkas Anda secara berlebihan dapat merusak karena sirkulasi udara akan terhambat. Akibatnya kemampuannya untuk mengatur suhu internal dan menjaga produk Anda tetap dingin, kurang maksimal.

Ketidakmampuannya untuk mengatur suhu, akan menyebabkan ketegangan ekstra pada kompresor dan kumparan kondensor yang kemudian dapat menyebabkan panas berlebih.

2. Kulkas kurang terisi

Sebaliknya, tidak dibenarkan juga ketika kulkas Anda kurang terisi. Memiliki barang-barang dingin di lemari es Anda membantu menjaga suhu internal tetap rendah.

Lebih sedikit bahan makanan menyebabkan lemari es Anda bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu yang tepat.

3. Lupa membersihkan kumparan

Banyak perbaikan dapat dihindari jika kumparan kondensor dibersihkan secara teratur setidaknya setahun sekali. Jika Anda tidak melakukan ini, akan tertutup debu.

Ketika ini terjadi, kumparan tidak lagi efisien dalam menghilangkan panas. Hal ini dapat menyebabkan kompresor bekerja lebih keras untuk mendinginkan unit.

Kondisi ini hanya akan memberi tekanan lebih pada komponen kulkas Anda yang dapat mengakibatkan tagihan listrik meningkat.

4. Menyimpan sisa makanan dengan tidak benar

Seringkali menyisakan makanan hingga berakhir memasukkannya ke dalam kotak alih-alih membuangnya. Namun, ketika kurang tepat dalam melakukannya dapat merusak lemari es.

Cara untuk menghindarinya adalah dengan memperhatikan suhu makanan yang Anda simpan. Anda harus selalu membiarkan sisa makanan mencapai setidaknya suhu kamar sebelum memasukkannya ke dalam lemari es.

Ini karena memasukkannya saat masih hangat akan meningkatkan suhu internal. Ini akan menyebabkan kulkas Anda bekerja lebih keras untuk menurunkan suhu kembali. Meningkatkan suhu internal juga dapat berpengaruh pada kesegaran produk lainnya.

5. Menempatkan kulkas Anda terlalu dekat dengan dinding

Aliran udara yang tepat di sekitar lemari es Anda sangat penting untuk menghindari kerusakan lemari es. Aliran udara yang buruk mengurangi kemampuan kulkas Anda untuk menghilangkan panas, yang tujuannya untuk mendinginkan dengan benar.

Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak tekanan pada sistem dan komponen menurun lebih cepat. Idealnya, Anda harus meninggalkan setidaknya beberapa inci ruang di atas dan di bawah sisi lemari es untuk menghindari kerusakan yang ditimbulkan.

Penting juga untuk dicatat bahwa menempatkan kulkas Anda di dalam kabinet yang pas dapat menyebabkan aliran udara yang buruk kecuali jika dirancang khusus untuk pemasangan di dalam kabinet.

6. Membiarkan pintu terbuka terlalu lama

Anda mungkin sudah menyadari hal ini, tetapi salah satu kebiasaan buruk paling umum yang menyebabkan kerusakan lemari es adalah membiarkan pintu terbuka.

Ini mungkin tampak seperti hal kecil yang harus dilakukan tetapi membiarkan udara dingin ini keluar dari lemari es dapat meningkatkan suhu internal dan menyebabkan sistem bekerja lebih keras untuk mendinginkannya kembali.

7. Tidak memeriksa lubang drainase

Perhatikanlah hal-hal seperti genangan air di bagian bawah dinding belakang dan penumpukan es. Pentingnya secara teratur memeriksa lubang drainase untuk penyumbatan.

Ini adalah masalah umum, tetapi bisa mudah dicegah melalui pemeriksaan, pembersihan, dan perawatan secara berkala.

https://properti.kompas.com/read/2022/11/08/163000321/hindari-kebiasaan-buruk-ini-agar-kulkas-anda-awet-

Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke