Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Merancang Rumah Tahan Gempa

KOMPAS.com – Pergerakan segmen besar lapisan Bumi menghasilkan kekuatan yang menyebar ratusan kilometer ini, dapat menyebabkan dasar bangunan bergetar dan bergoyang.

Perbedaan antara bagian atas dan bawah bangunan dapat menimbulkan tekanan dan tekanan baru pada bahan yang mendukung struktur, menyebabkannya pecah.

Jika Anda berencana untuk merancang dan membangun rumah, penting untuk menyewa kontraktor yang dapat bekerja dengan desain struktur rumah yang dapat melindungi dari bencana yang tak terduga.

Selain itu, Anda juga dapat menyewa konsultan insinyur struktural agar rumah dirancang dengan baik secara struktural agar dapat menahan beban, getaran, dan tekanan lingkungan yang diharapkan dengan aman.

Jika Anda membangun rumah baru di kota atau membangun kembali yang lama, memiliki detail konstruktif tertentu yang perlu diikuti sehingga bangunan yang tahan dan andal dapat dibangun.

Di bawah ini adalah 5 faktor yang perlu dipertimbangkan saat merancang dan membangun rumah tahan gempa menurut Constantain Design&Build.

1. Karakteristik Tanah dan Medan

Penting untuk mengetahui tekstur dan struktur tanah. Pemilihan lokasi dengan tanah terbaik penting untuk fondasi rumah Anda dan untuk struktur yang lebih stabil dan aman.

Kekuatan dan stabilitas tanah terkait dengan sifat fisiknya. Beberapa tanah dapat menopang gedung pencakar langit, sementara tanah lainnya tidak mampu menopang berat manusia.

Sifat tanah yang baik termasuk curah hujan air yang baik, sehingga limpasan dan erosi tidak merusak struktur. Adapun Tanah yang baik untuk infrastruktur memiliki kimia yang seimbang sehingga tidak terjadi korosi bahan bangunan.

Selain itu, lokasi dan topografi situs juga dipertimbangkan. Jika lot Anda terletak di permukaan yang rata, topografi tidak akan mempengaruhi lokasi dan tata letak rumah. Tetapi pada topografi situs yang miring adalah faktor yang signifikan.

Lokasi kontur dan jarak kontur akan memainkan peran besar dalam pengaturan bangunan. 

2. Pondasi yang Kokoh

Desain dan kinerja pondasi tergantung pada dua faktor, sifat tanah tempat mereka ditempatkan dan beban.

Mencocokkan jenis rumah dengan jenis tanah adalah salah satu faktor kunci dalam merancang pondasi struktural yang baik untuk rumah atau struktur yang stabil.

Pijakan yang berkinerja baik di tanah yang baik mungkin tidak berfungsi dengan baik dalam kondisi bantalan yang lemah.

3. Faktor Keamanan

Standar dan peraturan bangunan perlu diperhatikan yang berdasarkan pada wilayah di mana properti dibangun. Ada beberapa kepatuhan konstruksi yang harus dipenuhi, dan ini diputuskan tergantung pada insiden seismik daerah tersebut.

Selama proses konstruksi, desain struktural akhir dan persyaratan minimum desain struktural dan persyaratan minimum harus dicatat dan diikuti. Jika dilakukan dengan benar, struktur ini menjadi tahan gempa.

Jika Anda tinggal di suatu daerah, yang termasuk dalam zona risiko seismik, harus berhati-hati. Banyak detail yang harus diikuti saat mendesain rumah.

Beberapa aspek tersebut antara lain lokasi lahan, pemilihan material yang digunakan dalam bangunan, proporsi dan gravitasi volume, dan lain-lain.

Jika kondisi ini tidak dihitung dengan benar, mereka dapat menyebabkan bencana daripada memberikan keselamatan.

Rekayasa seismik tidak dapat menghindari dan menghentikan persepsi gempa bumi. Tetapi dapat membantu dalam menjaga konstruksi, kaku sehingga bahkan jika ada gempa tinggi pada skala Richter, struktur tidak akan rusak atau runtuh.

4. Distribusi Beban yang Seimbang

Dalam perancangan struktural bangunan perlunya beban yang simetri. Beban merupakan pertimbangan utama dalam setiap desain bangunan.

Rangka harus dirancang untuk menahan delapan beban ini yang meliputi angin, tanah, dan hujan tanpa tekanan besar pada struktur.

Beban yang diantisipasi dipengaruhi oleh tujuan penggunaan bangunan (hunian dan fungsi), konfigurasi (ukuran dan bentuk), dan lokasi (iklim dan kondisi lokasi).

Pada akhirnya, jenis dan besarnya beban desain memengaruhi keputusan penting seperti pemilihan material, detail konstruksi, dan konfigurasi arsitektur.

5. Desain Struktural

Semua bangunan dan struktur harus mengikuti kode dan spesifikasi untuk memastikan keselamatan, kekuatan, dan stabilitas struktural di bawah beban normal/aktual serta mengurangi kemungkinan keruntuhan yang tidak proporsional di bawah beban yang tidak terduga atau tidak disengaja.

Kode ini menetapkan persyaratan yang jika diikuti, memastikan bahwa rumah dan bangunan tidak akan mengalami kerusakan struktural besar ketika gempa bumi melanda.

https://properti.kompas.com/read/2022/10/24/130000321/5-faktor-yang-perlu-diperhatikan-dalam-merancang-rumah-tahan-gempa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke