Penataan dilaksanakan di daerah pembangunan venue Akuatik dan Istora Papua Bangkit di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur.
Selain itu, di sekitar arena Kriket dan Lapangan Hoki (indoor dan outdorr) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo mengatakan, pengelolaan infrastruktur PON Papua yang telah selesai dibangun akan lebih baik apabila melibatkan para pemuda Papua.
"Karena, merekalah generasi penerus yang akan mewarisi infrastruktur yang sudah dibangun," ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa (31/8/2021).
Biaya penataan kawasan sekitar venue menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 211,7 miliar.
Pekerjaan yang dilakukan yaitu pembangunan jalan penghubung antar venue, area parkir, ruang terbuka hijau (RTH), pedestrian, dan lanskap.
Penataan kawasan olahraga Kampung Harapan seluas 28,7 hektar mulai dilaksanakan sejak Januari 2020 dengan kontraktor PT PP (Persero) Tbk.
Di lokasi ini, juga dibangun sejumlah fasilitas pendukung seperti lapangan latihan atau pemanasan, zona aman stadion, dan area parkir berkapasitas 123 unit bus, 1.059 unit mobil, serta 678 unit kendaraan.
Sementara untuk penataan kawasan Doyo Baru sudah mulai dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Cahaya Bina Karya sejak kontrak per 4 Desember 2019.
Pekerjaan penataan kawasan Doyo Baru ini sama halnya seperti dilaksanakan di Kampung Harapan.
Selain penataan kawasan olahraga, Kementerian PUPR juga sudah menyelesaikan paket pekerjaan pembangunan drainase dan sistem sanitasi.
Nilai kontrak pembangunan drainase sebesar Rp 4,8 miliar sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pengendalian banjir untuk menghindari terjadinya genangan dan memperpanjang usia layanan jalan penghubung dan arena olahraga.
Untuk sistem sanitasi, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 6,3 miliar berupa pembangunan toilet permanen dan mobile, serta kendaraan tinja.
https://properti.kompas.com/read/2021/08/31/113000421/siap-sambut-pon-xx-papua-kampung-harapan-dan-doyo-baru-selesai-dipercantik