Hanya, penggunaan AC dipandang kurang ramah terhadap kantong dan boros konsumsi energi listrik.
Untuk itu, upaya-upaya mendinginkan ruangan dengan beragam cara alamiah pun bermunculan. Satu di antaranya adalah berpaling kembali pada penggunaan dinding roster.
Sejatinya, dinding roster telah lama digunakan pada rumah-rumah tropis zaman dulu. Elemen roster dipasang di atas pintu atau jendela.
Roster memiliki fungsi sebagai lubang angin. Dengan pemasangan demikian, udara bisa hilir mudik masuk dari luar ke dalam ruangan.
Pergerakan udara inilah yang dapat mengurangi rasa panas karena suhu udara tinggi atau lembap.
Seiring perkembangan zaman, fungsi roster tak lagi sebagai lubang angin, melainkan bisa digunakan sebagai elemen untuk mempercantik rumah.
Bahkan, roster kini difungsikan sebagai pengganti pagar, seperti di rumah-rumah pinggiran kota di Pulau Jawa.
Ada satu jenis roster yang dikenal banyak orang, yakni jalusi/nako. Roster ini memiliki bentuk sirip dengan sudut kemiringan tertentu sehingga percikan air hujan tidak dapat masuk ke dalam ruangan.
Jenis tersebut banyak diaplikasikan pada bangunan gedung atau pabrik. Roster ini terbuat dari material beton sehingga disebut jalusi beton.
Pada umumnya, roster berukuran 20 cm x 20 cm dengan bobot yang relatif berat yaitu 4,5 kilogram.
Untuk memasangnya, diperlukan pelat besi setebal 4 milimeter yang kemudian disekrup pada bagian atas roster.
Terdapat berbagai jenis dan motif roster yang beredar di pasaran, mulai dari motif kotak, motif bulat, motif bunga, motif Islami (arabesque), hingga motif bintang.
Sebelum memasang roster pada rumah Anda, simak hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangannya:
1. Pasang pada sudut ruang yang dimasuki cahaya matahari
Memasang roster harus memperhitungkan arah datangnya sinar matahari. Posisi yang pas akan dapat membentuk bayangan yang indah dan membuat cahaya yang masuk ke dalam ruangan sesuai dengan kebutuhan.
2. Susun roster dengan rapat
Perhatikan kerapatan susunan dinding roster pada saat pemasangan dan memilih ketebalan lapisan penyambungnya agar kokoh.
Konstruksi roster biasanya tidak menggunakan tiang ataupun balok. Dinding roster hanya akan bertumpu pada sloof yang mengikat pada fondasi di dalam tanah.
3. Pilih ukuran roster yang pas
Pilihlah ukuran roster yang pas sesuai dengan kebutuhan ruangan. Karena di setiap ruang, ukuran dan motif roster memiliki perannya masing-masing.
Perlu diketahui untuk membedakan ukuran roster, sesuaikan dengan penggunaan untuk desain interior dan eksterior.
Penggunaan roster untuk interior rumah harus pada lubang yang lebih besar. Sebaliknya untuk eksterior harus dengan lubang yang lebih kecil dan rapat guna menghindari debu.
4. Harmonisasikan dengan segala elemen rumah yang ada
Pastikan dinding yang akan diletakkan roster mendukung dari segi estetika dan kekuatannya.
Dengan demikian, ruangan yang akan dipasang roster akan menjadi semakin cantik dan mendukung serta dapat menonjolkan gaya desain rumah secara keseluruhan.
https://properti.kompas.com/read/2021/08/23/140000821/mengenal-roster-pengganti-ac-yang-bisa-mendinginkan-ruangan