JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perusahaan ritel asal Jepang, Isetan, akan menutup gerainya di Parkway Parade Singapura tahun depan.
Isetan tidak memperpanjang masa sewa gerainya yang akan berakhir 9 Maret 2022 mendatang.
Dilansir dari Straits Times, Isetan juga belum memiliki rencana untuk membuka kembali gerainya di tempat lain.
Mereka masih fokus dan memaksimalkan pengoperasian gerai lainnya yang masih terdapat di beberapa lokasi di Singapura seperti di Shaw House, Tampines Mall dan Nex.
Isetan Katong dibuka di Parkway Parade sejak tahun 1983.
Hingga saat ini toko ritel itu telah beroperasi selama 38 tahun dan sekaligus menandai penetrasi raksasa ritel Jepang ke pinggiran kota Singapura.
Pada masa awal pembukaannya, Isetan Katong menyewa tiga lantai Mal Parkway Parade. Seiring dengan berjalannya waktu, toko tersebut hanya menempati dua lantai.
Tidak diperpanjangnya masa sewa Isetan karena negosiasi harga sewa dengan pemilik tidak menghasilakn kesepakatan.
Penutupan karena rugi
Selain itu, penutupan Isetan juga disebabkan oleh kondisi keuangan perusahaan yang terus mengalami kerugian sejak tahun 2019.
Kondisi yang dialami Isetan ini mencermintan semakin sulitnya sektor ritel di negara tersebut karena maraknya belanja online dan pembatasan akibat pandemi Covid-19.
Selain Isetan, perusahaan yang lebih dulu keluar dari pasar ritel Singapura dan beralih secara online adalah Robinson yang merupakan toko ritel perlengkapan olahraga.
Tahun depan, lokasi bekas toko Robinson seluas 17.558 meter persegi di The Heeren Orchard Road Singapura itu akan digantikan oleh toko perlengkapan rumah tanggak merek Courts.
Catatkan kinerja positif
Meski alami kerugian sejak tahun 2019 dan 2020, Isetan melaporkan kondisi keuangan terbarunya sepanjang Semester I-2021.
Dalam laporannya, Isetan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 407,4 miliar atau 12,8 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu.
Isetan juga mencatatkan laba bersih mencapai Rp 13,2 miliar dalam kurun waktu enam bulan.
Keuntungan yang didapat tersebut sekaligus membalikkan rugi yang dialami perusahaan selama periode tahun lalu mencapai Rp 336 juta.
Penjualan barang dari segmen ritel, pendapatan konsinyasi yang lebih tinggi, dan pendapatan sewa yang lebih tinggi dari properti investasi Isetan Wisma Atria, adalah penopang keuntungan.
https://properti.kompas.com/read/2021/08/22/123115121/rugi-sejak-2019-isetan-tutup-gerai-di-parkway-mall-singapura