PP Optimistis Tuntaskan Penataan Pura Agung Besakih Desember 2022

Direktur Utama PP Novel Arsyad mengatakan, hal ini merupakan kehormatan bagi perseroan karena diberikan kepercayaan oleh Pemerintah dalam menata kawasan yang mana merupakan pura terbesar di Bali.

"PP optimistis akan menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu dengan kualitas terbaik," ujar Novel dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (19/08/2021).

Penataan kawasan suci Pura Agung Besakih telah resmi dimulai yang ditandai oleh prosesi groundbreaking (peletakan batu pertama), Rabu (18/08/2021).

Novel mengatakan, penataan bertujuan untuk menertibkan dan melindungi kawasan suci tersebut.

Selain itu, Pura Besakih juga merupakan obyek wisata di Pulau Bali yang banyak dikunjungi oleh wisatawan sehingga perlu dilaksanakan penataan sesuai dengan fungsinya.

Dalam pembangunan proyek ini, lingkup pekerjaan yang dilaksanakan PP berupa persiapan, perancangan, pelaksanaan, serta pemeliharaan area Manik Mas dan Bencingah.

Proyek penataan kawasan ini akan dikerjakan dengan masa pelaksanaan dan pemeliharaan masing-masing 515 hari 360 hari kalender.

Penataan kawasan Pura Agung Besakih dilakukan dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang mencakup area Manik Mas dan Bencingah.

Di area Manik Mas, perseroan akan meningkatkan kapasitas tempat parkir beserta penataan sarana dan prasarana penunjang.

Ini terdiri dari gedung parkir lima lantai dan basement, 18 unit kios besar, 12 unit kios kecil, bale pasandekan, bangunan anjung, dan jalan akses.

Selain area tersebut, penataan bangunan dan utilitas dalam rangka pelindungan kawasan Pura Agung Besakih akan dilakukan di area masuk atau Bencingah.

Sementara itu, di area Bencingah, PP akan membangun 196 unit kios besar, 124 kios kecil, bale pasandekan, bale gong, serta pelataran dan area bermain anak.

Adapun untuk porsi PP sendiri, dana yang dikucurkan untuk penataan kawasan suci Pura Agung Besakih sebesar Rp 387 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2021-2022.