JAKARTA, KOMPAS.com - Joist Hanger atau gantungan balok, seperti namanya, dirancang untuk menahan balok kayu. Alat ini biasanya digunakan pada bagian decking, lantai dan langit-langit sebuah ruangan.
Kebanyakan joist hanger melingkari tiga sisi balok kayu sementara paku atau sekrup dimasukkan ke dalam lubang agar kayu tersebut tetap berada di tempatnya.
Menggunakan gantungan balok sangat dianjurkan di area konstruksi karena jauh lebih kuat daripada menggunakan paku atau sekrup saja. Alat ini juga lebih mudah dipasang.
Asalkan semua lubang gantungan balok diberi paku atau sekrup maka alat ini akan memberikan stabilitas yang sangat baik.
Gantungan balok juga dapat dilas jika diperlukan dan dapat dipasang pada area bata serta kayu.
Jika Anda memasangnya dengan benar, gantungan balok akan menjaga dek dan lantai Anda tetap kuat saat kayu mengering, terpelintir, menyusut, bahkan menua.
Dikutip dari Trade Fix Direct, gantungan balok memiliki beragam bentuk dan ukuran agar disesuaikan dengan ukuran kayu serta pemasangannya.
Pada beberapa ruangan, perlu gantungan balok yang lebih besar karena akan menopanng beban yang lebih berat.
Sebagian besar gantungan balok berbentuk U, yang memungkinkannya dipasang di sekitar tiga sisi balok.
Harus diingat, gantungan balok tidak boleh dimodifikasi, dipotong atau digunakan kembali.
Semua lubang paku harus memiliki paku atau sekrup yang sesuai untuk menjaga kekokohan balok.
Memasang gantungan sebelum balok dipasang juga dapat menyebabkan masalah ketinggian karena akan membuat balok dan gantungan tidak memiliki tinggi yang sama.
Saat memilih gantungan untuk digunakan di luar ruangan, seperti untuk dekorasi, carilah bahan yang dapat menahan karat dan korosi seiring berjalannya waktu.
Anda juga harus menggunakan paku serta sekrup yang tahan karat dan korosi agar tidak mempengaruhi gantungan balok.
https://properti.kompas.com/read/2021/08/07/060000621/joist-hanger-fungsi-dan-cara-memasangnya