Telah Hadir Ikon Baru Venesia, Jembatan Beton Tiga Dimensi

Jembatan ini dirancang oleh Zaha Hadid Architects dan Block Research Group, bekerja sama dengan Incremental 3D dan merek semen ternama.

Jembatan ini telah dibuka untuk umum dan peresmiannya dirasa dengan masih berlangsungnya event Biennale of Architecture di Venesia.

Striatus merupakan nama yang diberikan karea jembatan tersebut dinilai bisa membangun kultur baru, seperti penggunaan beton digital, ramah lingkungan dan memiliki desain melingkar.

Jembatan ini disatukan melalui kompresi dan menerapkan desain komputasi dan pencetakan 3D agar meskipun pengunaan material ditekan sekecil mungkin, tapi kekuatan konstruksinya besar.

“Nama Striatus mencerminkan logika struktural dan proses fabrikasi jembatan,” kata co-director Block Research Group Philippe Block, seperti dikutip dari Daily Architechture News.

“Dalam struktur melengkung dan berkubah, material ditempatkan sedemikian rupa sehingga gaya yang tercipta dapat menyangga jembatan. Kekuatan diciptakan melalui geometri, menggunakan sebagian kecil dari bahan yang digunakan dalam blok beton konvensional.” Terang Block.

Sementara itu, Kepala CODE Zaha Hadid Architects Shajay Bhooshan mengatakan, pembangunan striatus ini dilakukan dengan memadukan teknik masa lampau dan sekarnag.

“Lewat pengerjaan proyek baru ini kami bisa menghidupkan kembali teknik leluhur di masa lalu, membawa logika struktural tahun 1600-an ke masa depan dengan komputasi digital, rekayasa, dan teknologi manufaktur robotik,” kata Bhooshan. 

Striatus merupakan jembatan batu melengkung pertama yang dibangun dari balok beton cetak 3D. Proses perakitannya tanpa menggunakan bantuan mortar.

Dipamerkan di Giardini della Marinaressa selama Venice Architecture Biennale hingga November 2021, jembatan penyeberangan sepanjang 16x12 meter ini adalah yang pertama dari jenisnya.