Bentuknya unik, karena sebagian struktur menyatu dengan tanah.
Dilansir dari Amazing Architecture, rumah organik ini menyerupai kulit kacang.
Terdapat dua ruang oval yang lapang dengan banyak cahaya. Keduanya dihubungkan oleh sebuah lorong berukuran kecil.
Rumah organik berfungsi sebagai tempat tinggal. Setiap ruangannya juga persis dibuat seperti ruangan di rumah konvensional pada umumnya.
Hanya, rumah ini sengaja dirancang untuk memberikan pengalaman berbeda.
Siapapun yang tinggal di rumah ini akan merasakan seperti tinggal di bawah tanah.
Sementara jendela rumah ditempatkan secara strategis di tempat-tempat yang menghadap ke bagian taman.
Melalui jendela itu, seluruh ruangan akan mendapatkan cahaya alami matahari secara maksimal di pagi dan siang hari.
Tanah yang mengelilingi hunian ini dapat mengontrol variasi suhu dengan mencegah efek dari cuaca dingin dan panas di luar ruangan.
Efeknya adalah ketika musim panas tiba, suhu di dalam menjadi sejuk, dan ketika musim dingin tiba, suhu di dalam tetap hangat.
Selain itu, adanya pohon dan tanaman di sekeliling rumah membuat udara yang masuk di rumah ini menjadi bersih dan segar.
Sebaliknya, keberadaan tanaman hijau mencegah masuknya debu dan polusi udara ke dalam rumah.
https://properti.kompas.com/read/2021/07/26/134250521/rumah-organik-dirancang-serupa-kulit-kacang-dan-menyatu-dengan-tanah