Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tren Penurunan Okupansi Perkantoran Surabaya Terus Berlanjut hingga 2022

"Tren penurunan hunian kemungkinan akan berlanjut hingga 2022," kata Ferry dalam laporan yang dikutip Kompas.com, Senin (19/07/2021).

Penurunan tingkat hunian diakibatkan oleh bertambahnya pasokan kantor di Surabaya.

Hingga Semester I-2021 pasokan kantor di wilayah tersebut mencapai total 533.325 meter persegi atau meningkat naik 7,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau Half Year on Half Year (HOH).

Sedangkan hingga akhir tahun ini pasokan kantor di Surabaya akan terus bertambah, hal itu karena ada dua gedung perkantoran baru yaitu Kantor Satrio dan Pelindo yang akan beroperasi dengan total penambahan mencapai 116.000 meter persegi.

Ferry menjelaskan, masih banyaknya pasokan kantor yang tersedia tentu menjadi tekanan dan tantangan bagi para pemilik bangunan untuk berlomba menggaet konsumen.

Karenanya, banyak pemilik bangunan yang akhirnya menawarkan pasokan kantor yang tersedia itu dengan paket harga terjangkau.

"Pemilik kemungkinan akan menawarkan paket sewa yang kompetitif, tergantung pada ruang yang ditempati dan reputasi penyewa," ujarnya.

Selain biaya sewa, pemilik bangunan juga mematok biaya layanan selama enam bulan terakhir.

Gedung kantor baru yang dipasarkan untuk dijual menetapkan biaya layanan lebih rendah dari rata-rata saat ini.

Secara agregat, biaya layanan atau service charge rata-rata adalah Rp 63.992 pada Semester I tahun 2021 atau turun 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Meski demikian, rata-rata harga sewa dan biaya layanan ini diperkirakan akan relatif stabil pada akhir tahun 2021, dibandingkan dengan situasi saat ini," tuntas Ferry.

https://properti.kompas.com/read/2021/07/19/180000021/tren-penurunan-okupansi-perkantoran-surabaya-terus-berlanjut-hingga-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke