BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sinar Mas Land
Salin Artikel

3 Alasan Kawasan TB Simatupang Cocok Jadi Lokasi Bisnis Pilihan

Perusahaan konsultan properti Savils Indonesia mencatat, pada 2018, wilayah Jakarta Selatan masih menjadi lokasi dengan sebaran gedung perkantoran non-CBD tertinggi. Totalnya mencapai 56 persen dari seluruh pasokan.

Posisi berikutnya diikuti oleh Jakarta Barat sebesar 17 persen, Jakarta Pusat 14 persen, Jakarta Utara 13 persen, dan Jakarta Timur 1 persen.

“Dari semua lokasi, Jakarta Selatan mencatat 31.000 meter persegi total penyerapan. Ini diikuti oleh Jakarta Barat dan Jakarta Utara, masing-masing menyumbang sekitar 26.000 meter persegi dan 23.000 meter persegi,” jelas Head of Research and Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus, seperti diwartakan Kompas.com, Selasa (9/4/2021).

Dari seluruh wilayah Jakarta Selatan yang memiliki luas sekitar 154,3 kilometer persegi, koridor TB Simatupang menjadi salah satu wilayah yang diminati untuk dijadikan area perkantoran serta pusat bisnis dan niaga.

Seperti diketahui, TB Simatupang yang secara administratif berada di Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, telah lama menjadi area berkantor bagi perusahaan besar yang bergerak di sektor minyak, gas, dan pertambangan.

Bukan tanpa sebab koridor TB Simatupang cocok dijadikan lokasi bisnis dan niaga. Berikut tiga alasannya.

1. Lebih jarang macet

Berdasarkan penilaian lembaga teknologi lokasi TomTom Traffic Index, Jakarta berada di urutan kesepuluh dalam daftar kota termacet di dunia pada 2019. Penilaian ini memang membaik pada 2020. Kala itu, Jakarta berada di peringkat ke-31.

Meski demikian, kemacetan masih menjadi santapan sehari-hari warga Ibu Kota, terlebih di CBD yang berada di pusat kota. Pasalnya, kawasan CBD ibarat nadi perekonomian yang diisi oleh pusat bisnis, niaga, komersial, bahkan hiburan.

Di sisi lain, koridor TB Simatupang berada di Jakarta Selatan. Wilayah ini dinilai cukup jauh dari pusat kota. Dengan begitu, kemacetan lebih jarang terjadi di wilayah ini jika dibandingkan CBD di pusat Jakarta.

2. Mudah diakses

Meski secara geografis berada di bagian selatan Jakarta, TB Simatupang merupakan wilayah yang strategis dan mudah diakses, termasuk dari Depok dan Tangerang yang merupakan wilayah penyangga Ibu Kota.

Kemudahan tersebut didukung oleh Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang melintasi koridor TB Simatupang. Jalan tol ini juga terhubung dengan jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jagorawi, Jakarta-Tangerang, dan Prof Dr Sedyatmo atau Tol Bandara.

Selain itu, TB Simatupang juga mudah dijangkau menggunakan transportasi umum, seperti bus Transjakarta, kereta rel listrik (KRL) Commuter Line, dan moda raya terpadu atau mass rapid transit (MRT) Jakarta.

3. Sarana pendukung lengkap

Faktor berikutnya yang mendukung TB Simatupang menjadi pilihan tepat untuk kawasan perkantoran sekaligus kawasan bisnis dan niaga adalah sarana pendukung yang lengkap.

Kawasan bisnis dan niaga di TB Simatupang telah dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, termasuk gerai food and beverage. Lokasi ini dapat dijadikan meeting spots bagi pebisnis dan ekspatriat.

Selain pusat perbelanjaan, tersedia pula hunian eksklusif sebagai fasilitas pendukung bagi pebisnis dan ekspatriat. Salah satunya, Superblock Southgate yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land.

Sebagai hunian di tengah business district, Superblock Southgate terdiri atas tiga tower apartemen, yakni Altuera, Elegance, dan Prime Tower.

Chief Executive Officer (CEO) Commercial National Sinar Mas Land Hongky J Nantung mengatakan bahwa saat ini Sinar Mas Land tengah merampungkan pembangunan ketiga bagian superblock tersebut.

“Pembangunan Elegance Tower sudah mencapai 95 persen dan siap huni pada Q3 2021. Sementara itu, pembangunan Altuera Tower sudah mencapai 60 persen,” jelas Hongky dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (31/5/2021).

Kehadiran Superblock Southgate di kawasan bisnis dan niaga TB Simatupang diharapkan dapat membantu kemajuan ekonomi Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja baru, potensi bisnis, serta peluang investasi properti. Terlebih, di masa pandemi seperti saat ini.

Superblock itu, kata Hongky, juga dilengkapi perkantoran dan pusat perbelanjaan yang dioperasikan oleh operator mal terbesar di Jepang, yakni AEON Mall. Pusat perbelanjaan ini akan beroperasi pada Q4 2021.

Fasilitas pendukung lain yang juga terdapat pada kawasan bisnis dan niaga di koridor TB Simatupang adalah rumah sakit, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, RSUD Fatmawati, Siloam Hospital, Mayapada Hospital, dan RS Pondok Indah.

Selain itu, kawasan tersebut juga dekat dengan sekolah dan kampus terbaik, seperti Universitas Indonesia, Universitas Pancasila, Universitas Gunadarma, Universitas Nasional, dan Universitas Prasetiya Mulya.

Sebagai informasi, Superblock Southgate dibangun menyesuaikan dengan kebutuhan pebisnis dan ekspatriat yang serbacepat sekaligus penyeimbang hidup agar terhindar dari stres akibat pekerjaan. Oleh sebab itu, Sinar Mas Land menyediakan sekitar 60 persen lahan atau 2,2 hektare dari kawasan Superblock Southgate sebagai area terbuka hijau.

Selain itu, Superblock Southgate juga mudah diakses karena berada di kawasan strategis dan dekat dengan perempatan TB Simatupang dan Jalan Raya Pasar Minggu-Tanjung Barat.

Lokasinya bahkan dapat dijangkau hanya dengan menempuh perjalanan sekitar tiga menit dari Tol JORR. Pengguna kendaraan umum juga dimudahkan dengan layanan KRL Commuter Line melalui Stasiun Tanjung Barat yang berada persis di seberang Southgate.

Dengan fasilitas lengkap serta lokasi strategis dan mudah diakses, Superblock Southgate tidak hanya menjadi pendukung bisnis dan niaga di kawasan TB Simatupang, tetapi juga merupakan produk dengan nilai investasi yang baik di selatan Jakarta.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, calon konsumen bisa mengakses laman resmi Superblock Southgate di www.sinarmasland.com dan e-Catalog Sinar Mas Land atau hubungi 021-53159000.

https://properti.kompas.com/read/2021/07/13/110300121/3-alasan-kawasan-tb-simatupang-cocok-jadi-lokasi-bisnis-pilihan

Bagikan artikel ini melalui
Oke