Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

The Singapore of Medan, Perumahan yang Diminati Komunitas Tionghoa

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia Maret 2020, membuat mereka hanya fokus menyelesaikan pembangunan hunian dan infrastruktur.

Namun tahun ini, meski masih masa pandemi, program vaksinasi massal mendorong mereka optimistis dan berani merilis kluster terbaru yaitu Clarke Quay seluas 8,6 hektar.

Ini adalah kluster keempat di kuartal dua, sebelumnya ada Raffles Place, Dempsey Hill dan Fullerton.

Clarke Quay berada di Blok D dengan pemandangan danau bernuansa resor.

Keberadaan danau kecil di dalam klaster menurut General Manager CitraLand Gama City Medan Raynandus Adyaksa General, setelah mereka belajar dari klaster-klaster sebelumnya.

"Ternyata Orang Medan suka rumah dengan view danau," kata Raynandus kepada Kompas.com, Selasa (15/6/2021).

Hunian eksklusif ini dibangun 228 unit. Ada empat tipe rumah bergaya arsitektur modern yaitu: Belmont dengan lebar 8 meter, Camden lebarnya 9 meter, Dalvey dengan lebar 10 meter dan Maryland selebar 12 meter.

Dibuka dalam dua tahap, seluas 4 hektar untuk tahap pertama, target penyelesaian seluruh hunian selama 18 sampai 24 bulan.

Clark Quay yang diambil dari nama tenar dan favorit di Singapura. Klaster ini punya ikon  sendiri, berbeda dengan yang lain supaya konsumen punya kebanggaan tinggal di sini.

Gerbang klaster dibuat lebih hijau dengan pohon ketapang dan pinus, suasana pengunungan dan tebing.

Tampilan model rumah adalah modern kontemporer yang fresh dengan pangsa pasar komunitas Tionghoa.

"Di sini, 95 persen dihuni komunitas Tionghoa. Komunitas ini kalau sudah cocok akan membawa kelompoknya, saudaranya, koleganya sehingga perkembangan perumahan cepat sekali," imbuh Reynandus.

Taman-taman tetap ada, begitu juga areal untuk pejalan kaki dan fasilitas lain yang lengkap. Menurutnya, ini yang membuat konsumen Medan betah tinggal di CitraLand Gama City.

Citraland Gama City merupakan proyek residensial yang dikembangkan Ciputra Group bersama GamaLand di Kota Medan seluas 211 hektar.

Hingga kini sudah 17 tahun berada di Tanah Melayu. Sementara secara keseluruhan, Ciputra Group telah mengembangkan 78 proyek, 60 proyek residensial dan 18 proyek komersial yang tersebar di 34 kota di Indonesia dan lima kota di luar negeri.

Citraland Gama City berada di Jalan Boulevard Barat Raya Kavling 01, Kenanganbaru, Kecamatan Percutseituan, Kota Medan.

Saat memasuki kawasan ini, kita akan disambut fly over selebar 30 meter dan gerbang utama yang terinspirasi dari kemewahan Grande Arche La Defence, Perancis setinggi 20 meter.

Sebagai kota mandiri prestisius, CitraLand Gama City akan menghadirkan kawasan superblok dengan konsep multi-fungsi seluas 5.4 hektar.

Mal Ciputra Gama akan dilengkapi dengan water park di tengahnya, apartemen, hotel, office tower dan green park.

Berbagai landmark ikonik Singapore seperti Orchard Road, Fountain of Wealth, Merlion Statue dan Fullerton Gate mampu membawa kita seolah-olah berada di Singapura.

Fasilitas penunjang yang telah dibuka dan pada masa pandemi dilakukan pembatasan adalah club house yang dilengkapi restauran, ruang serba guna, dan kolam renang dewasa semi
olympiade.

Kemudian, jacuzzi dan kolam renang anak dengan wahana bermain air, jogging track menyusuri danau-danau thematic, pedestrian dengan konsep orchard road di area komersial.

https://properti.kompas.com/read/2021/06/16/082507121/the-singapore-of-medan-perumahan-yang-diminati-komunitas-tionghoa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke