Tak seperti taman lain pada umumnya, taman atau ruang terbuka hijau (RTH) ini sangat unik karena dibangun di tepian sungai Kota Hudson sehingga terlihat seperti pulau kecil.
Melansir Littleisland.org, taman ini dibangun dan didanai oleh The Diller von Furstenberg Family Foundation.
Little Island dibuka saat Kota New York bersiap untuk musim panas dan akan menjadi tempat pertunjukan seni kota pada Juni 2021.
RTH ini akan menjadi tuan rumah bagi ratusan artis dan artis lokal, dan menawarkan program pelatihan gratis untuk pengunjung dari segala usia.
Ratusan jenis bunga dan tanaman
Little Island memiliki lebih dari 350 jenis bunga, pohon dan yang lainnya. Di dalamnya juga terdapat amfiteater (The Amph) berkapasitas 687 kursi, dan alun-alun pusat dengan tempat duduk yang menyajikan makanan dan minuman (The Play Ground).
Kemudian panggung utama dan ruang halaman rumput (The Glade), serta pemandangan taman yang memesona, yakni cakrawala Kota New York, dan Sungai Hudson.
President and Director Diller-von Furstenberg Family Foundation Barry Diller mengharapkan, Little Island akan menjadi oase yang unik bagi semua orang yang berkunjung.
"Tempat bermain, bersantai dan menikmati pemandangan, dan juga tempat untuk mencari berbagai hiburan dengan acara dan porgram menarik di dalamnya,” kata Barry.
Sementara itu, Pejabat Presiden dari Hudson River Park Noreen Doyle mengungkapkan terima kasihnya kepada The Diller von Furstenberg Family Foundation karena telah membangun taman di Sungai Hudson yang akan menjadi daya tarik bagi warga.
"Kami selamanya berterima kasih kepada Barry Diller dan Yayasan Keluarga Diller-von Furstenberg atas kontribusi luar biasa mereka untuk Taman Sungai Hudson dan Kota New York secara keseluruhan,” kata Noreen.
Lanskap Little Island
Desain lanskap Little Island ini dikerjakan oleh Signe Nielsen dari MNLA.
Signe mengatakan bahwa konsep desain lanskap taman ini memang dibuat dengan sangat unik.
Tujuannya adalah memberikan pengalaman yang bebreda kepada setiap orang yang datang dan mengunjungi tempat ini.
Selain itu, taman ini juga memiliki banyak sekali tumbuhan dan tanaman yang bervariasi. Terdapat lebih dari 66.000 umbi dan 114 pohon telah ditanam, beberapa di antaranya akan tumbuh setinggi 18 meter.
Signe mengaku, setiap kali datang ke taman ini dikejutkan oleh rasa ingin tahu yang sama. Ini adalah lingkungan yang dibuat untuk mengejutkan banyak orang.
"Saat Anda masuk, Anda akan larut dalam ekosistem yang serba hijauh yang penuh dengan sudut, bukit, dan pemandangan yang indah," ujar Signe.
Arsitektur beton tulip
Selanjutnya, aristektur taman ini didesain oleh Heatherwick Studio dengan eksterior berbeda yang didukung oleh struktur dari 280 tiang beton.
Struktur ini muncul dari antara sisa tumpukan kayu Pier 54 yang sebagian besar dilestarikan untuk mempertahankan habitat bagi kehidupan akuatik.
Di atas tumpukan, terdapat 132 "tulip" beton membentuk struktur taman. Setiap bentuk tulip unik dan memiliki kapasitas beban berat yang berbeda untuk menahan tanah, halaman rumput, pemandangan, dan pepohonan.
Tim Arup yang bertanggung jawab atas struktur taman, membuat pot unik bersama dengan desain bawah permukaan taman.
Selain sebagai ruang untuk bersantai, Little Island ini akan menjadi tempat untuk mengggelar acara mulai dari workshop, pelatihan hingga pertunjukan karya seni.
Untuk spot kuliner, Little Island bermitra dengan Savoury Hospitality, yang akan mengoperasikan tiga warung di The Play Ground, dengan tempat duduk yang cukup luas.
Menu yang disediakan juga beragam dan umumnya cocok untuk segala usia. Terpenting jajanan di tempat ini juga melibatkan pelaku usaha lokal dan mewakili jajanan yang ada di Kota New York.
Makanan dan minuman akan dijual mulai pukul 19:00 hingga 23:00 waktu setempat setiap hari, termasuk anggur, bir, dan koktail berbasis anggur atau bir yang dibuat khusus untuk pengunjung Pulau Kecil.
Taman ini akan buka setiap hari mulai pukul 06:00 hingga 01:00, dengan reservasi berjangka waktu diperlukan mulai pukul 12:00 hingga 20:00 waktu setempat. Semua tiket masuk gratis.
https://properti.kompas.com/read/2021/05/23/142450721/new-york-punya-tengara-baru-taman-pinggir-sungai-berbentuk-tulip