Pasalnya, jika Anda membeli rumah secara kredit, otomatis terdapat sejumlah biaya tambahan yang akan membebani. Salah satunya adalah bunga kredit.
Namun demikian membeli rumah secara tunai juga tidak sepenuhnya menguntungkan.
Berikut kelebihan membeli rumah secara tunai:
1. Tanpa kewajiban dan bunga
Dengan membayar jumlah penuh di muka saat membeli rumah, tentu akan membuat Anda tenang karena tidak perlu lagi khawatir memikirkan cicilan per bulan berikut dengan bunganya.
Tidak memiliki kewajiban juga memudahkan Anda menjual rumah, jika memang diperlukan. Karena Anda tidak lagi harus memikirkan biaya di muka dengan pemberi pinjaman.
Selain itu, menghindari kemungkinan rumah Anda disita karena tidak melakukan pembayaran hipotik tepat waktu.
2. Lebih cepat dan lebih murah
Membayar tunai saat membeli rumah dapat mempercepat proses pembelian secara signifikan.
Karena Anda sudah memiliki uang, tidak perlu lagi khawatir tentang skor kredit atau pemeriksaan rasio hutang terhadap pendapatan.
Anda juga dapat menghemat biaya penutupan karena tidak perlu lagi khawatir tentang asuransi kewajiban,dan lain sebagainya.
3. Kesempatan negosiasi untuk dapat harga lebih murah
Mampu membayar jumlah penuh di muka membuat Anda menjadi pembeli yang sangat menarik terutama bagi para penjual atau agen real estat.
Ini jadi kesempatan Anda untuk bisa mendapatkan harga terbaik. Artinya Anda dapat melakukan negosiasi harga dengan penjual perumahan tersebut.
Jika Anda beruntung, akan mendapatkan rumah tersebut di bawah harga pasaran.
4. Jadi jaminan pinjam modal
Karena membeli rumah secara tunai, Anda punya kepemilikan penuh atas rumah segera setelah transaksi ditutup dan penjualan dicatat.
Artinya Anda dapat jadikan rumah tersebut sesuai keinginan, semisal merenovasi, membangun dan memperluas atau bahkan menjadikannya jaminan dan menjual kembali rumah tersebut.
Tetapi paling tidak, jika mengalami masa sulit finansial, maka rumah tersebut dapat Anda jadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman uang dengan limit bahkan mencapai 100 persen.
Kekurangannya sebagai berikut:
1. Dinilai rerisiko
Terlepas dari mana dana Anda untuk membeli rumah dengan uang tunai berasal, menginvestasikan sebagian besar keuangan dalam satu langkah bisa berisiko.
Meskipun Anda tidak perlu lagi khawatir tentang pembayaran hipotik, membayar jumlah penuh di muka dapat menghilangkan biaya overhead yang mungkin berguna jika Anda mengalami kesulitan keuangan.
Tidak seperti kebanyakan aset, real estat tidak likuid, yang berarti Anda tidak dapat dengan mudah memanfaatkannya.
Jika terjadi keadaan darurat, dan Anda mempertimbangkan untuk menjual rumah, butuh waktu berbulan-bulan sebelum terjual.
2. Kehilangan poin pada skor kredit
Membeli rumah dengan uang tunai sangat menggiurkan karena tidak ada pemeriksaan skor kredit yang dilakukan sebelum pembelian.
Namun, tidak memiliki kewajiban dapat memengaruhi skor kredit Anda dalam jangka panjang.
Agen pemberi pinjaman lebih memilih peminjam dengan portofolio hutang yang beragam, dan memiliki perbaikan kewajiban dengan mudah.
3. Kehilangan leverage keuangan
Pasar real estat terus berfluktuasi, depresiasi harga seiring berjalannya waktu, dan sebagai akibatnya rumah Anda juga akan kehilangan nilainya.
Ini akan menjadi masalah jika Anda mempertimbangkan untuk menjual rumah, karena akan dinilai dengan harga yang lebih rendah daripada yang Anda bayarkan pada awalnya.
Oleh karena itu, Anda tidak hanya akan kehilangan uang, tetapi juga terjebak dengan rumah yang mungkin sulit dijual.
Di sisi lain, memiliki hipotik membantu Anda, karena dapat menegosiasikan penyelesaian program bantuan aset bermasalah dengan pemberi pinjaman terkait penurunan pasar perumahan.
Membeli rumah dengan uang tunai sangat menarik, dan ini bisa menjadi cara terbaik untuk menginvestasikan tabungan Anda pada sesuatu yang aman dan tahan lama.
https://properti.kompas.com/read/2021/05/19/163000621/kelebihan-dan-kekurangan-beli-rumah-secara-tunai