Kota Toronto di Kanada, dan Basel di Swiss bahkan memandatkan pemilik gedung untuk membuat atap vegetasi.
Atap hijau ini, baik yang diisi oleh tanaman sayuran maupun bunga-bunga liar, bisa melindungi bangunan dari panas atau hujan secara langsung.
Atap ini juga mereduksi kebutuhan pemakaian pemanas dan pendingin udara. Dampaknya sangat besar.
Sebuah studi yang dilakukan oleh seorang peneliti Spanyol menemukan, dedaunan lebat dapat mengurangi masuknya suhu panas matahari ke dalam gedung melalui atap hingga 60 persen.
Dengan demikian atap hijau bertindak juga sebagai sistem pendingin pasif.
Tidak hanya itu, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, atap hijau membantu mengurangi limpahan air hujan.
Cara kerjanya adalah dengan mempertahankan dan meningkatkan kualitas udara dengan menyerap polutan.
Di kota-kota padat, atap hijau juga berfungsi sebagai tempat burung bersarang dan orang-orang menanam sayur, dan buah-buahan.
Memang, atap hijau memerlukan biaya tinggi dalam hal pemasangan dan pemeliharaannya.
Namun, studi dari University of Michigan pada 2008, menyebutkan keuntungan yang didapat dari atap hijau lebih banyak, terutama karena umurnya yang panjang ketimbang atap konvensional.
https://properti.kompas.com/read/2021/05/03/070000221/atap-hijau-bisa-turunkan-suhu-hingga-60-persen