Pencanangan akses sepeda non-lipat dilakukan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan penerapan akses non-lipat di lingkungan MRT mendapatkan antusiasme positif dari masyarakat.
Menurutnya, penggunas fasiltias tersebut saat ini bahkan semakin tinggi.
"Antusiasme masyarakat menggunakan fasilitas tersebut saat ini semakin tinggi," kata Pratomo dalam keterangannya, Senin (19/04/2021).
Pratomo menjelaskan mesti telah resmi berlaku, MRT Jakarta terus berupaya melakukan perbaikan akses sepeda non-lipat.
Hal ini menyusul masukan dari sejumlah komunitas di antaranya ITDP Indonesia, Bike 2 Work Indonesia, dan juga melibatkan publik.
Sejak pencanangan, MRT Jakarta telah melakukan beberapa perbaikan akses jalur sepeda non-lipat yaitu:
1. Penggunaan material karpet coil plastic pada ramp guna menjaga permukaan ramp
agar tidak licin
2. Reposisi dan modifikasi ramp agar pedal sepeda tidak tersangkut
3. Penambahan bike rack menjadi 20 unit di tiga stasiun yakni di Stasiun Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI
4. Pelibatan volunteer untuk membantu dan mengarahkan penumpang bersepeda.
Pratomo menyebut hingga saat ini akses sepeda non-lipat yang disediakan MRT Jakarta terdapat di tiga stasiun, yaitu Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI.
"Berbagai fasilitas penunjang juga disediakan seperti fasilitas parkir sementara di sejumlah titik seperti sekitar mesin penjual tiket (ticket vending machine), toilet, dan musala," ujarnya.
Selain itu MRT Jakarta juga menyediakan jalur sepeda yang terletak pada tangga stasiun dan stiker tanda pada stasiun dan kereta.
Pengguna sepeda non-lipat hanya boleh menggunakan MRT Jakarta di luar jam sibuk (07.00—09.00 dan 17.00—19.00).
Kemudian menggunakan kereta nomor enam di setiap rangkaian, serta maksimal empat sepeda per keberangkatan.
https://properti.kompas.com/read/2021/04/19/143000221/libatkan-komunitas-dan-masyarakat-mrt-jakarta-perbaiki-akses-sepeda-non