Menurutnya, tema rumah skandinavian ini memenuhi kebutuhan masyarakat terutama di tengah pandemi Covid-19.
"Jadi selama Pandemi Covid-19 hingga saat ini, rumah dengan tema skandinavian diminati banyak konsumen," kata Thomas dalam diskusi virtual bertajuk 'Tren dan Strategi Pemasaran Properti 2021' di Jakarta, Kamis (14/04/2021).
Thomas menjelaskan alasan orang mencari rumah seperti ini karena mengadopsi ruang terbuka yang lebih banyak.
Hal ini karena terjadi perubahan kebiasaan, di mana sekarang banyak orang yang beraktivitas di dalam rumah.
Bahkan hingga menerapkan pola kerja dari rumah atau work from home (WFH).
Karena itulah, model rumah dengan ruang terbuka lebih banyak akan diminati. Selain menjaga sirkulasi udara, juga membuat rileks penghuninya.
Thomas mencontohkan hunian yang dibangun AKR Land di Manado yakni Grand Kawanua International City (GKIC) dan Kawanua Emerald City (KEC) di Manado.
Unit-unit rumah dengan tipe 28 meter persegi dan 40 meter persegi terserap pasar 100 persen.
Demikian halnya produk-produk serupa di kawasan Jadebotabek. Dengan bangunan dua lantai seluas 50-60 meter persegi dan desain skandinavian, pasti dicari konsumen.
Ke depan, tren rumah skandinavian ini akan terus berlanjut seiring kebutuhan rumah sehat, fleksibel, banyak bukaan, dan sesuai dengan pasar milenial serta profesional muda.
"Terutama untuk situasi saat ini di tengah pandemi Covid-19, rumah-rumah seperti ini banyak dicari terutama yang banyak bukaan mataharinya," tambah dia.
https://properti.kompas.com/read/2021/04/15/170000921/selama-pandemi-model-rumah-skandinavian-paling-banyak-dicari