Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski Merugi, Waskita Mampu Tuntaskan 5 Proyek Infrastruktur

Jumlah kerugian yang dialami perusahaan itu jauh lebih besar ketimbang tahun 2019 sebesar sebesar Rp 824 miliar.

Meski begitu, BUMN Karya ini telah menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur, baik dari konektivitas, sumber daya air (SDA), maupun gedung.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan hal itu dalam webinar Mengukur Infrastruktur Waskita, Kamis (08/04/2021).

"Dengan berbagai upaya keras, kami telah menyelesaikan beberapa proyek yang cukup prestisius dan juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN)," tutur Destiawan.

Lantas, apa saja proyek yang telah dituntaskan Waskita Karya sepanjang tahun 2020?

1. Masjid Istiqlal

Setelah dibuka 42 tahun lalu, Masjid Istiqlal akhirnya direnovasi selama satu tahun yaitu periode 2019-2020.

Peresmian renovasi Masjid Istiqlal ini pun telah dilakukan pada awal tahun 2021 atau tepatnya Kamis (07/01/2021) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam meresmikan rampungnya renovasi Masjid Istiqlal, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Dihadiri pula oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.

Pekerjaan renovasi ini dilaksanakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana dan PT Virama Karya selaku konsultan manajemen konstruksi dengan anggaran sebesar Rp 511 miliar.

2. Bendungan Tapin

Di bidang SDA, Waskita Karya juga telah menuntaskan konstruksi Bendungan Tapin setelah dibangun selama lima tahun atau periode 2015-2020.

Bendungan yang berlokasi di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan ini diresmikan Jokowi, Kamis (18/02/2021).

Sebelumnya, bendungan ini telah diairi atau mengalami proses impounding sejak 2 Oktober 2020 lalu.

Proses pengisian air tersebut direncanakan akan berlangsung hingga Maret 2021.

Bendungan itu dirancang untuk dapat memberi manfaat berupa layanan irigasi untuk sawah seluas 5.472 hektar di Kabupaten Tapin.

Selain itu, kehadiran Bendungan Tapin ini juga diharapkan dapat berfungsi sebagai konservasi air, destinasi wisata dikawasan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Pembangunan bendungan ini menghabiskan hampir Rp 1 triliun atau tepatnya Rp 986 miliar.

3. Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 1-3

Di bidang konektivitas, Waskita Karya melalui PT Waskita Bumi Wira telah menuntaskan Seksi 1-3 Tol KLBM yakni, Krian-Legundi-Bunder.

Jalan tol sepanjang 29 kilometer ini mulai beroperasi Sabtu (28/11/2020).

Tol KLBM Seksi 1 hingga 3 ini diharapkan dapat menjadi urat nadi logistik dari Kabupaten Sidoarjo menuju Kabupaten Gresik dan sebaliknya.

Sebelumnya, pengguna jalan tol dari arah Mojokerto menuju Gresik harus memutar Tol Trans Jawa melewati Surabaya dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit.

Adapun nilai investasi proyek jalan bebas hambatan berbayar ini sebesar Rp 12,2 triliun.

4. Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1 (Cimanggis-Transyogi)

Di jaringan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Waskita Karya juga telah menuntaskan sebagian ruas Tol Cimanggis-Cibitung yakni Cimanggis-Transyogi.

Jalan tol sepanjang 2,8 kilometer ini pun telah beroperasional sejak 28 November 2020.

Konstruksi jalan bebas hambatan berbayar ini dilakukan oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways dengan kerja sama kepemilikan saham antara Waskita Karya melalui PT Waskita Toll Road, PT Bakrie Toll Indonesia, dan PT Bakrie and Brothers dengan total nilai investasi sebesar Rp 10,6 triliun.

Jalan tol ini akan menghubungkan akses jalan Cibubur ke Tol Jagorawi dimana kondisinya saat ini sangat padat, terutama pada jam kerja dan pulang kerja.

5. Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kayu Agung-Kramasan)

Terakhir, Waskita Karya melalui PT Waskita Sriwijaya Tol telah menuntaskan penambahan seksi Tol Kapal Betung sepanjang 9 kilometer.

Dengan demikian, total panjang Tol Kapal Betung yang telah beroperasi menjadi 42,5 kilometer.

Sebelumnya, Waskita Sriwijaya Tol telah mengoperasikan Tol Kapal Betung sepanjang 33,5 kilometer dari Gerbang Tol (GT) Kayu Agung sampai dengan GT Jakabaring sejak 1 April 2020 dan mulai Selasa ini ruas tersebut telah beroperasi hingga GT Kramasan.

Konstruksi ruas tol ini dimulai sejak Agustus 2016 yang terdiri dari tiga seksi, yaitu Seksi Kayu Agung-Palembang, Seksi Palembang-Musillandas, dan Seksi Musillandas-Betung.

Secara keseluruhan, Tol Kapal Betung memiliki nilai investasi sebesar Rp 14,4 triliun.

https://properti.kompas.com/read/2021/04/09/150000421/meski-merugi-waskita-mampu-tuntaskan-5-proyek-infrastruktur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke