Head of Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengungkapkan hal itu dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/4/2021).
"Selama tahun 2021, kita lihat ada penambahan enam pusat perbelanjaan baru," terang Ferry.
Keenam mal di Jabodetabek ini menambah sekitar 170.000 meter persegi pasok baru di kawasan tersebut.
Ferry melanjutkan, kehadiran mal baru ini akan banyak ditemukan di Bodetabek. Sebab, masih banyak lahan kosong yang bisa dikembangkan di wilayah itu.
Meski begitu, selama kuartal I-tahun 2021, tidak ada penambahan mal baru di kawasan Jabodetabek.
Hingga kini, total pasok ruang ritel di Jakarta tercatat 4,83 juta meter persegi. Sedangkan di Bodetabek tercatat 2,84 juta meter persegi.
Dalam kurun waktu 2021-2024, akan ada tambahan pasok seluas 592.645 meter persegi ruang ritel di Jabodetabek.
Untuk ruang ritel di luar Jakarta, tersebar di Bekasi seluas 269.985 meter persegi, Tangerang seluas 96.600 meter persegi, serta Depok seluas 61.200 meter persegi.
Sementara di Jakarta tersebar di Jakarta Selatan seluas 102.800 meter persegi, Jakarta Pusat seluas 134.360 meter persegi, dan Jakarta Barat seluas 28.000 meter persegi.
"Dan yang cukup surprising adalah masih ada tambahan pasok di Jakarta Pusat dan Selatan, padahal ini adalah daerah-daerah yang cukup padat populasinya," lanjut Ferry.
Sementara di Jakarta Timur, Jakarta Utara, Central Business District (CBD), dan Bogor, tidak ada tambahan pasok lagi selama empat tahun ke depan.
Berikut ini daftar enam mal baru yang dijadwalkan tuntas konstruksinya tahun ini:
https://properti.kompas.com/read/2021/04/08/143800221/meski-masih-pandemi-jabodetabek-tambah-enam-mal-baru