Istana negara menjadi tempat atau kantor resmi bekerjanya pemimpin tertinggi di suatu negara. Selain sebagai kantor, istana negara juga bahkan menjadi simbol dari negara tersebut.
Karenanya, bangunan istana negara didesain berbeda-beda. Tak sekadar bangunan biasa, istana negara di berbagai negara juga dibangun dengan desain ikonik, kokoh, fungsional, dan juga menarik secara estetik.
Berikut lima istana negara dengan desain ikonik yang perlu Anda ketahui. Seluruh dari lima istana negara ini tak ada yang melambangkan satwa atau hewan sebagai lambang negara:
1. White House, Amerika Serikat
Siapa yang tak mengenal white house atau gedung putih di Amerika Serikat. Pastinya hampir semua pernah mendengar kabar tentang gedung ini.
White House merupakan istana negara milik Amerika. Presiden Amerika terpilih akan memimpin dan bekerja di gedung ini.
Gedung ini mulai dibangun pada 13 Oktober tahun 1792 atas gagasan Presiden Pertama AS George Washington.
Para pekerja yang membangun gedung ini merupakan buruh dan imigran dari Irlandia, Skotlandia, dan negara Eropa lainnya.
White House dirancang oleh seorang arsitek bernama James Hoban asal Skotlandia.
James memenangi sayembara merancang gedung putih yang diiklankan di koran.
Selanjutnya, dalam proses perancangan gedung putih, James terinspirasi Leinster House yang merupakan Gedung Parlemen Irlandia yang berada di Dublin.
Awalnya, gedung ini bernama The Execution Mansion, dan kemudian pada masa Persiden ke-26 Amerika Theodore Roosevelt namanya diganti menjadi The White House atau gedung putih.
Uniknya, selama Theodore Roosevelt menjabat sebagai presiden, dia selalu menggunakan kursi roda.
Karenanya beberapa bagian gedung putih kemudiaan dirombak agar lebih ramah bagi pengguna kursi roda.
Karena perombakan itu, Gedung Putih merupakan gedung ramah disabilitas pertama yang ada di Amerika Serikat dan menginspirasi gedung-gedung lainnya.
Bangunan bergaya neoklasik ini terdiri dari enam lantai, termasuk dua lantai bawah tanah.
Gedung putih dibuat seluas lebih dari 16.000 meter persegi. Bangunan ini memiliki 132 ruangan, 32 kamar mandi, dan 16 kamar tidur.
2. Grand Kremlin Palace, Rusia
Grand Kremlin Palace merupakan salah satu istana atau kantor kepresidenan ikonik yang dimiliki oleh Rusia.
Grand Kremlin Palace berlokasi di Moskow yang merupakan jantung ibu kota negara Rusia.
Selain sebagai bangunan megah dan mewah, Grand Kremlin Palace merupakan bangunan bersejarah. Bahkan bangunan istana negara ini juga ditetapkan Unesco sebagai situs warisan dunia.
Istana negara ini dibangun sejak tahun 1837 hingga 1849. Bangunan ini juga dirancang oleh seniman dan arsitek terkemuka Rusia yaitu N Chichagov, V Bakarev, N Shokhin,P Gerasimov dan F Solntsev.
Grand Kremlin Palace dirancang seluas 25.000 meter persegi dengan panjang 125 meter dan tinggi 47 meter.
Di dalamnya, terdapt 700 kamar, ruangan super mewah yang meliputi aula masuk, dan lima aula megah.
Beberapa di antaranya adalah Georgievsky Hall, Catherine Hall, Vladimirsky Hall, Conference Room dan the Faceted Chamber.
Kompleks Kremlin dulunya menjadi tempat tinggal para Tsar (bangsawan Rusia). Namun sekarang, kompleks ini menjadi kantor resmi Presiden dari Federasi Rusia.
Tampilan eksterior bangunan ini masih mepertahankan dekorasi lama abad ke-17. Hal itu dapat dilihat dari kubah, dekorasi dinding serupa burung dan juga dekorasi jam dinding yang terdapat di kubah istana.
3. Zhongnanhai Palace, Beijing, China
Istana negara dengan arsitektur unik selanjutnya adalah Zhongnanhai yang merupakan kantor pusat pemerintahan Negara Republik Rakyat China.
Di dalamnya merupakan tempat kerja atau kantor dari sekretaris jenderal partai komunis dan perdana menteri Republik Rakyat China.
Bangunan khas ini berlokasi di ibu kota Beijing China dan jaraknya juga tidak jauh dari Forbidden City.
Istana ini dikelilingi danau yang sangat luas yang terbagi menjadi danau bagian selatan, barat dan tengah.
Karenanya bangunan yang menjadi tempat kerja pemimpin China ini dijuluki sebagai istana laut.
Selain itu, Zhongnanhai juga merupakan struktur bersejarah yang telah dibangun sejak 300 tahun lalu.
Bahkan, sejumlah desain eskterior bangunan tersebut juga masih mempertahankan gaya arsitektur lamanya.
Tak diketahui berapa luasan bangunan ini, karena Zhongnanhai merupakan area tertutup untuk publik sejak tahun 1949.
4. Rashtrapati Bhavan, India
Rashtrapati Bhavan merupakan istana kepresidenan India. Bangunan megah ini terletak di ujung barat Rajpath di New Delhi.
Bangunan ini berdiri sejak tahun 1929 dan dirancang oleh seorang arsitek bernama Edwin Landseer Lutyens.
Rashtrapati Bhavan dibangun dengan empat lantai dan mencakup 340 ruang.
Luasnya mencapai 18.000 meter persegi dan dibangun dengan menggunakan 700 juta buah batu bata, tanpa material besi dan baja.
Rashtrapati Bhavan dibangun dalam dua warna batu pasir dan mencerminkan perpaduan gaya arsitektur Mughal dan Eropa Klasik.
Aspek yang palig menonjol dan membedakan dari Rashtrapati Bhavan ini adalah kubah besarnya yang terstruktur dalam pola stupa besar.
Kubah itu terlihat dari kejauhan dan memiliki tiang panjang yang menambah kemegahan istana negara ini.
Sementara itu, di sekitar kompleks istana kepresidenan terdapat Mughal Garden yang merupakan perpaduan antara gaya Mughal formal dengan british garden.
Terdapat taman utama dari taman Mughal bernama "piece de resistence'. Ukurannya 200 meter x 175 meter.
5. Istana Merdeka, Indonesia
Istana Merdeka merupakan kantor kepresidenan sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.
Lokasinya berada di jantung pusat ibu kota Jakarta dan berada tidak jauh dari Tugu Monumen Nasional (Monas).
Istana merdeka ini merupakan bangunan bersejarah yang kemudian dialihfungsikan sebagai kantor kepresidenan sejak zaman Presiden pertama RI Soekarno.
Pada mulanya istana merdeka merupakan kediaman pribadi seorang warga negara negara Belanda bernama JA van Braam.
Namun kemudian bagunan ini diambil alih oleh pemerintah Hindia-Belanda, dan dijuluki sebagai “Hotel Gubernur Jenderal”.
Pada saat itu, bangunan aslinya merupakan bangunan bertingkat dua.
Tahun 1848, tingkat atasnya diruntuhkan dan bagian depannya dibuat lebih lebar untuk menampilkan wajah yang lebih resmi menyesuaikan kesannya sebagai pusat pemerintahan.
Bangunan baru yang kemudian dijuluki sebagai istana merdeka ini dirancang oleh seorang arsitek bernama Drossares.
Dilansir dari laman resmi Istana Negara, struktur ini berlanggam Palladio dengan corak khas saka-saka yunani kuno tampak jelas dari eksterior istana. Bagian depan menonnjolkan 14 saka dengan laras yang sama.
Selanjutnya, bagian serambi dicapai dari dua anak tangga pada sisi kanan dan kiri. Bagian depannya ditutup oleh pagar khas balustrada.
Selain itu, terdapat dua balairung besar yaitu ruang upacara dan ruang jamuan.
Ruang upacara merupakan tempat penyelenggaraan upacara-upacara resmi kenegaraan.
Sebelumnya, pada masa Hindia Belanda, ruang upacara dipakai sebagai ballroom untuk pesta-pesta yang disemarakkan dengan acara dansa.
Di dalam ruang ini juga tersedia dua perangkat gamelan: Jawa dan Bali, masing-masing ditempatkan di arah yang berlawanan, timur dan barat.
Adapun total luas keseluruhan istana negara ini mencapai 68.000 meter persegi.
Di dalamnya meliputi tiga bangunan penting seperti Bina Graha, Wisma Negara dan kantor Kementerian Sekertariat Negara Republik Indonesia.
Sementara untuk istana merdeka yang merupakan kantor kerja presiden sendiri luasnyanya mencapai 2.400 meter persegi.
https://properti.kompas.com/read/2021/03/30/070000621/5-istana-negara-di-dunia-dengan-desain-khas-dan-ikonik